Tafsir Surah An-Nisa Ayat 74, Makna Perang Dijalan Allah SWT
- dok.ilustrasi freepik
Jakarta, tvOnenews.com--Pada Surah An-Nisa ayat 74 dijelaskan untuk memahami makna perang dijalan Allah SWT.
Yang mana ini berkaitan dengan ayat 73 sebelumnya, menjelaskan adapun kaum munafik yang digambarkan saat kondisi di medan perang.
Sementara, ayat ini kembali menegaskan agar umat muslim bersungguh-sungguh atas nama Allah SWT untuk dijalannya seperti ikut berperang.
Berikut bunyi ayat 74 Surah An-Nisa dikutip dari laman Qur'an Kementerian Agama (Kemenag):
فَلْيُقَاتِلْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ الَّذِيْنَ يَشْرُوْنَ الْحَيٰوةَ الدُّنْيَا بِالْاٰخِرَةِ ۗ وَمَنْ يُّقَاتِلْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ فَيُقْتَلْ اَوْ يَغْلِبْ فَسَوْفَ نُؤْتِيْهِ اَجْرًا عَظِيْمًا
Falyuqātil fī sabīlillāhil-lażīna yasytarūnal-ḥayātad-dun-yā bil-ākhirah(ti), wa may yuqātil fī sabīlillāhi fa yuqtal au yaglib fa saufa nu'tīhi ajran ‘aẓīmā(n).
Artinya: "Oleh karena itu, hendaklah orang-orang yang membeli kehidupan dunia dengan (kehidupan) akhirat berperang di jalan Allah! Siapa yang berperang di jalan Allah dan gugur atau memperoleh kemenangan niscaya kelak Kami anugerahkan kepadanya pahala yang sangat besar."
Kemudian dari itu, dalam tafsir singkat Kementerian Agama (Kemenag), disampaikan: setelah ayat-ayat yang lalu mengecam perilaku orang-orang munafik yang selalu berkelit bila diajak berperang.
Ayat-ayat berikut membangkitkan semangat untuk maju ke medan perang menghadapi musuh.
"Karena itu, hendaklah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya menjual dalam arti menukar dan mengorbankan kehidupan dunia yang mereka miliki untuk mendapatkan kebahagiaan pada kehidupan akhirat," bunyi tafsir.
Dengan cara berperang di jalan Allah menegakkan keadilan dan kebenaran. Dan barang siapa di antara kalian yang ikut berperang di jalan Allah SWT, lalu gugur menjadi syahid karena dikalahkan oleh musuh, atau memperoleh kemenangan selamat dari gugur di medan perang.
Load more