Saka Tatal Kena Sindiran Menohok dari MUI Lebak Usai Ritual Sumpah Pocong: Dalam Agama Islam hanya Demi Allah!
- Kolase tvOne & ANTARA/Mansyur
Kemudian, Saka juga memakai minyak wangi saat berlangsungnya sumpah pocong agar menjadi pengingat kematian.
"Siapa pun itu tentu akan mengalami kematian," tegas KH Ahmad.
Namun, Wakil Ketua MUI Lebak itu menyampaikan sumpah pocong tetap sah apabila Saka Tatal ikhlas saat melontarkan ucapan "demi Allah".
Sebaliknya, ia mengingatkan jika Saka tidak mengucap kalimat demi Allah SWT maka Islam melarang sumpah pocong tersebut.
Ia menambahkan bahwa ada sebutan mubahalah dalam Agama Islam terkait seseorang menjalankan sumpahnya.
Ia menjelaskan mubahalah mengandung isi berupa sumpah yang benar-benar memakai kalimat demi Allah.
Menurutnya, mubahalah terjadi ketika seseorang sedang terlibat perselisihan dengan orang lain dalam suatu perkara.
Mubahalah mempunyai proses ketika mereka berkumpul bersama anak-anak, istri dan keluarga dalam satu tempat.
Mereka melantunkan doa kepada Allah SWT ketika berlangsungnya mubahalah.
Adanya perkumpulan tersebut bertujuan agar antara dua orang yang sedang berselisih salah satunya akan terkena laknat dan azab-Nya akibat berbohong.
KH Ahmad menegaskan bahwa, mubahalah tidak boleh dilakukan secara sembarangan lantaran jenis sumpah yang khusus.
Menurutnya, mubahalah berbeda dari sumpah yang umum hanya untuk memberikan penguatan pernyataan dan sebagai alat bukti kepada seseorang atau pengadilan.
"Itu sumpah berat dan dahsyat karena harus melibatkan anak, istri atau orang dekat lainnya," terangnya.
"Lalu diikuti dengan doa kepada Allah SWT untuk saling melaknat bagi diri sendiri atau mereka yang berbohong," tandasnya.
Respons tersebut menunjukkan Saka Tatal belum lama ini memenuhi nazarnya menjalankan ritual sumpah pocong sebagai bentuk tantangan kepada Iptu Rudiana.
Saka Tatal melakukan ritual sumpah pocong di Padepokan Amparan Jati, Cirebon usai shalat Jumat (9/8/2024), sekitar pukul 14.04 WIB.
Pimpinan Padepokan Amparan Jati Cirebon, Raden Gilap Sugiono langsung memimpin proses sumpah pocong sekaligus mengapresiasi keberanian Saka Tatal.
"Oke sekarang kita akan melanjutkan sumpah pocong sesuai dengan petunjuk dari Bang Farhat, walaupun Pak Iptu Rudiana ini kita sudah menunggu lama, maka dari itu dengan keberanian Saka, Saka siap disumpah pocong," terang Raden Gilap kepada wartawan.
Load more