Nabi Muhammad Mulai Hijrah ke Madinah saat Bulan Safar, Ini Kisahnya
- Dok. Media Center Haji 2024
Jakarta, tvOnenews.com - Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah pada bulan Safar.
Hijrahnya Nabi Muhammad SAW ke Madinah dilakukan setelah berdakwah di Mekkah selama 13 tahun.
Nabi Muhammad SAW hijrah dari Mekah ke Madinah dilakukan setelah Siti Khadijah RA dan Abu Thalib wafat.
Berikut sejarahnya yang dilansir oleh tvOnenews.com dari buku Sejarah Lengkap Penyebaran Islam karya Prof. Dr. Thomas W. Arnold.
Siapa Suku Yastrib atau Madinah?
Dijelaskan bahwa Yatsrib atau yang kini namanya Madinah telah lama ditempati oleh orang-orang Yahudi yang dulunya menghuni negeri yang tertimpa bencana dahsyat.
Dikatakan bahwa banyak dari mereka yang teraniaya karena penganiayaan dari pengikut Raja Hadrian.
Selain itu, banyak pula yang terusir dari tanah kelahiran mereka.
Kemudian, ketika sekelompok pengungsi mengembara, ada dua klan keturunan Arab yakni Bani Khazraj dan Bani Aus yang tiba di Yatsrib.
Kedua klan itu bersedia berbagi wilayah bersama.
Namun seiring dengan peningkatan jumlah penduduknya, terjadilah pelanggaran batas-batas wilayah yang memperluas kekuasaan orang Yahudi.
Sampai akhirnya, hingga akhir abad kelima, penguasa kota itu mengambil alih kekuasaan sepenuhnya.
Beberapa orang Arab telah memeluk agama Yahudi.
Namun, banyak juga pendiri kota Yatsrib yang tetap bertahan menyembah berhala para leluhurnya.
Begitu pula, pada saat Nabi Muhammad SAW bertemu dengan kelompok dari Yatsrib.
Selain itu, masyarakat Quraisy juga memiliki supremasi mengatur suku-suku lainnya.
Pertemuan Awal Nabi Muhammad SAW dengan Penduduk Yatsrib atau Madinah
Sudah menjadi kebiasaan Nabi Muhammad SAW pada saat melaksanakan haji setiap tahun untuk mengunjungi perkemahan-perkemahan berbagai suku Arab dan mendiskusikan berbagai permasalahan bersama mereka.
Pada suatu hari, datanglah kabar gembira dari pelosok yang tak pernah diduga sebelumnya.
Nabi Muhammad SAW bertemu dengan sebuah kelompok kecil sekitar enam sampai tujuh orang yang memperkenalkan diri berasal dari daerah bernama Yatsrib.
Setelah mendengarkan dakwah Nabi Muhammad SAW, saat itu juga, mereka memeluk Islam seraya berkata kepada Nabi Muhammad SAW:
“Bangsa kami telah lama terpelosok dalam permusuhan yang sangat pedih dan membuat kami saling membinasakan satu sama lain. Semoga kini Tuhan berkenan mempersatukan mereka bersama melaluimu dan ajaranmu, karena itu, kami akan mengajari mereka dan memberitakan agama yang telah kamu terima darimu ini,”
Load more