Jakarta, tvOnenews.com-- Memilih pasangan untuk hidup bersama tentu tidak bisa secara sembarangan.
Sebab ini berkaitan dengan kehidupan jangka panjang, dan teman ibadah sampai akhir hayat.
Dalam agama islam sendiri, memilih pasangan sudah diatur, seperti apa yang ideal dijadikan jodoh.
Sebagaimana, sesuai dengan Rasulullah SAW telah menyampaikan empat kriteria dalam memilih pasangan hidup.
Ini termaktub dalam hadits riwayat Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لِأَرْبَعٍ لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَجَمَالِهَا وَلِدِينِهَا فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ
“Perempuan itu dinikahi karena empat hal yaitu (1) karena hartanya, (2) keturunannya, (3) kecantikannya dan (4) agamanya. Maka pilihlah yang baik agamanya, niscaya kamu akan beruntung.” (HR Bukhari, Muslim, Abu Dawud, an-Nasai, dan Ibnu Majah)
Sehubungan dengan ini, Ustaz Adi Hidayat menyampaikan ada 3 tips pilih pasangan yang disarankan juga untuk memudahkan pasanagn baik atau tidak, sebagai berikut:
Pertama, apakah calon pasangan anda selama proses pendekatan atau pengenalan.
Hal ini disebut dengan taaruf dengan agama islam.
"kalau anda ingin melihat, apakah dia cocok dengan anda atau tidak?, Pertama lihat, apakah berpasangan dengan dia ada kebaikan atau tidak?, maksudnya maslahat atau tidak," kata Ustaz Adi Hidayat dikutip dari Youtube Adi Hidayat Official, Selasa (6/8/2024).
"Makanya tadi taaruf, taaruf itu serius unntuk tahap mengenal. Jangan sampai anda menikah tidak saling mengenal karakter sama lain," sambungnya.
Lebih lanjut, poi kedua disampaikan Ustaz Adi yaitu lihat bagaimana karakternya.
Selama fase taaruf lihat, bagaimana dia bertanggung jawab atas masalah yang anda tanyakan atau dia hadapi dan komitmen calon dalam hidup bersama, sehingga dia paham batasannya.
"Kemudian, habis fase kasih sayang anda pada saat pra nikah, jadi kasih sayang tidak ada lagi. Sebelum menikah itu terihat bagus dan indah itu dosa," ungkap Ustaz Adi.
"Maka bila anda bertemu dengan cara yang baik versi allah swt, maka anda sudah menemukan ciri yang pertama itu. Cek perjalanan taaruf dia mengarahkan kepada allah swt tapi modus, buka cuman untuk mengajak ibadah tapi akan kelihatan yang rekayasan dan bukan," ucapnya.
Kwndatinya, akan nampak mana yang paling berhak sesudah dan sebelum menikah. Kata Ustaz Adi Hidayat silahkan cek.
"Apabila mengarah untuk mendekatkan diri pada ketaatan dan bakti orang tua itu yang disebut dalam quran," tambahnya lagi.
Aapabila bagi wanita bisa lihat Surah berikut:
وَمَنْ يَّعْصِ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ وَيَتَعَدَّ حُدُوْدَهٗ يُدْخِلْهُ نَارًا خَالِدًا فِيْهَاۖ وَلَهٗ عَذَابٌ مُّهِيْنٌࣖ ١٤
wa may ya‘shillâha wa rasûlahû wa yata‘adda ḫudûdahû yudkhil-hu nâran khâlidan fîhâ wa lahû ‘adzâbum muḫîn
Artinya: "Siapa saja yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya serta melanggar batas-batas ketentuan-Nya, niscaya Dia akan memasukkannya ke dalam api neraka. (Dia) kekal di dalamnya. Baginya azab yang menghinakan."
Sementara poi terakhir yaitu lihat bagaimana kedekatannya dengan Allah SWT, seperti baca Al-Quran.
"Bagaimana iya bertanggung jawab ataupun komitmen belajarnya sebelum menikah ya (ilmu pernikahan) jangan setelah menikah. Tugas suami di surah 4 ayat 34, ketiga saya sarankan untuk dekat dengan quran," pesannya. (Klw)
Waallahualam
Load more