Merasa Kurang dan Belum Sukses, Kata Ustaz Adi Hidayat Satu Kunci Ini yang Ternyata Dilakukan Sehari-hari

وَاسۡتَعِيۡنُوۡا بِالصَّبۡرِ وَالصَّلٰوةِ ‌ؕ وَاِنَّهَا لَكَبِيۡرَةٌ اِلَّا عَلَى الۡخٰشِعِيۡنَۙ

Wasta'iinuu bissabri was Salaah; wa innahaa lakabii ratun illaa alal khaashi'iin

Artinya: "Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Dan (shalat) itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu."

الَّذِيۡنَ يَظُنُّوۡنَ اَنَّهُمۡ مُّلٰقُوۡا رَبِّهِمۡ وَاَنَّهُمۡ اِلَيۡهِ رٰجِعُوۡنَ

Allaziina yazunnuuna annahum mulaaquu Rabbihim wa annahum ilaihi raaji'uun

Artinya: "(yaitu) mereka yang yakin, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya."

"Kedua pahala diberikan konsepnya saat di akhirat ya, dia yakin dengan itu makanya ketika shalat yakini akan pulang untuk cari akhirat itu yang dimaksud dengan al-baqarah ayat 45 dan 46," tambahnya.

"Ciri orang khusyuk itu orientasi shalat untuk akhirat ya. Dia salat itu untuk cari bekal ketemu tuannya di akhirat bukan untuk duniawinya, dia yakini saat pulang dia mendapatkan bekal," pesan UAH. (Klw)

Waallahualam