Saat Shalat Tolong Jangan Menggunakan Pakaian Penutup Aurat ini, Syekh Ali Jaber Ingatkan Pahalanya Bisa...
- Kolase tangkapan layar YouTube Emaan & Tim tvOnenews
Artinya: "Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap kali (memasuki) masjid. Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan." (QS. Al-A'raf 7:31)
Namun, Almarhum Syekh Ali Jaber menyatakan tidak semua pakaian penutup aurat bisa membantu seseorang mendapat keutamaan pahala shalat.
Dalam dalil tersebut menegaskan bahwa, Allah SWT sangat tidak menyukai orang yang mengenakan pakaian berlebihan.
Menurutnya, orang yang sengaja menggunakan hal-hal haram dianggap halal saat shalat sebagai tanda akhir zaman.
Ia melihat hal tersebut sudah terjadi pada zaman sekarang dan mulai sekarang harus dihindari bersama.
Maka dari itu, ia mengungkap Agama Islam mengharamkan atau melarang pakaian ini dikenakan ketika seseorang mengerjakan shalat.
Ia mengkhususkan pakaian bahan sutra sangat dilarang untuk dikenakan kaum pria Muslim.
Ia mencontohkan masih banyak orang yang selalu menggunakan sarung berbahan sutra untuk menutupi aurat saat shalat.
"Berhati-hati kaum laki-laki jangan pakai sarung sutra, berpakaian sutra," ungkapnya.
Guru tahfizh Al-Quran di Masjid Nabawi itu menganggap orang tersebut hanya ingin melihatkan sifat sombongnya karena menggunakan sarung bahan sutra ketika ibadah menghadap Allah SWT.
Ia menyampaikan pakaian bahan sutra masih dibolehkan untuk kaum wanita saat beribadah kepada Allah SWT.
Maka, ia berpesan bagi seseorang yang melihat laki-laki lain ketika shalat berjamaah menggunakan sarung berbahan sutra sebaiknya diingatkan dan ditegur dengan cara baik-baik.
"Setiap saat dia periksa jangan sampai kotor, kalau shalat di samping orang pakai sutra (akan diingatkan) ‘Maaf Pak saya pakai sutra jadi mohon agak jauh'," tegasnya.
Ia mengatakan teguran tersebut agar terhindar dari sifat sombong yang bisa menimbulkan dosa dah tidak mendapat pahala dari ibadah shalatnya.
"Sifat sombong itu dosa batin," pungkasnya.
Wallahu A'lam Bishawab.
(hap)
Load more