Jakarta, tvOnenews.com-- Sebagai umat muslim sudah seharusnya memahami, seperti kitab suci al Qur'an dan lainnya yang menjadi pembelajaran soal agama islam.
Sebab akan ada orang yang ahli kitab, bisa mengaku dengan visi dan misi tertentu yang akhirnya ialah penyesatan.
Berikut bacaan ayat 44, dikutip Kementerian Agama (Kemenag):
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْنَ اُوْتُوْا نَصِيْبًا مِّنَ الْكِتٰبِ يَشْتَرُوْنَ الضَّلٰلَةَ وَيُرِيْدُوْنَ اَنْ تَضِلُّوا السَّبِيْلَۗ
Alam tara ilal-lażīna ūtū naṣībam minal-kitābi yasytarūnaḍ-ḍalālata wa yurīdūna an taḍillus-sabīl(a)
Artinya: "Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang telah diberi bagian (pengetahuan) dari Kitab (Taurat)? Mereka membeli kesesatan dan menghendaki agar kamu tersesat dari jalan (yang benar)."
Dalam tafsir singkat Kemenag, disampaikan:
Tidakkah kamu memperhatikan dengan saksama orang yang telah diberi bagian Kitab Taurat?.
Mereka membeli kesesatan dan mereka menghendaki agar kamu tersesat menyimpang dari jalan yang benar.
Sementara dalam tafsir Tahlili, berpesan kaum muslimin harus mengetahui bahwa para Ahli Kitab yang menerima kitab dari Allah dengan perantaraan rasul-Nya.
Sebab mereka hanya mengambil sebagian dari isi kitab itu yang sesuai dengan keinginan dan hawa nafsu mereka. Bahkan mereka banyak mengubah-ubah dan menambahkannya. Dengan kedatangan Nabi Muhammad saw, mereka semestinya menjadi orang-orang yang beriman, tetapi sebaliknya mereka menjadi orang-orang yang kafir. (Klw).
waallahualam
Load more