Ternyata Ini yang Mau Dibangun oleh NU dan Muhammadiyah dari Hasil Kelola Tambang
- Kolase tim tvOnenews
"Kita ditawari orang Islam diberi hibah terserah mau terima atau tidak monggo saja asal hibahnya halal," kata Gus Ulil.
"Dan kami percaya betul tambang itu halal, tidak haram sama sekali," tambahnya.
Kemudian Gus Ulil menambahkan keputusan ini bukan semata-mata demi keuntungan PBNU melainkan untuk umat baik warga Nahdliyin dan masyarakat Indonesia.
"Jadi kalau ada kebijakan justru membuka akses ini lebih luas kepada kelompok masyarakat dan untuk kemaslahatan masyarakat itu kan bagus," tandasnya.
Gus Ulil kemudian menegaskan, tidak mungkin uang hasil tambang yang dikelola oleh NU kemudian digunakan untuk hal-hal yang tidak semestinya.
“Gak mungkin kan NU bangun kasino,” gurau Gus Ulil.
“Semua akan kembali kepada umat,” sambungnya.
Muhammadiyah Janji Akan Gunakan Uang Hasil Tambang Untuk …
![]()
Ternyata Ini yang Mau Dibangun oleh NU dan Muhammadiyah dari Hasil Kelola Tambang (Sumber: tim tvOnenews/Nuryanto)
Setelah NU, akhirnya PP Muhammadiyah mencapai keputusan final untuk menerima tawaran Izin Usaha Pertambangan (IUP) dari pemerintah.
Muhammadiyah memastikan, keputusan tersebut diambil melalui pertimbangan yang seksama.
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan, pertimbangan ormas yang dipimpinnya untuk mengelola tambang dilakukan tanpa ada tekanan dari pihak manapun.
Selain itu Haedar memastikan, Muhammadiyah akan mengembalikan IUP apabila kemudian hari lebih banyak mafsadatnya.
“Apabila kita pada akhirnya menemukan bahwa pengelolaan tambang itu lebih banyak mafsadatnya, artinya banyak keburukannya untuk lingkungan sosial dan lingkungan hidup serta berbagai aspek lainnya Muhammadiyah juga sepakat mengembalikan IUP itu,” tandas Haedar, sebagaimana dikutip dari laman resmi Muhammadiyah.
Haedar kemudian mengatakan, kesiapan Muhammadiyah menerima IUP ini juga dilandasi pertimbangan pokok.
Adapun pertimbangan pokok itu yaitu ingin mewujudkan keadilan dan kesejahteraan sosial untuk orang banyak.
Selain itu, Haedar juga mengatakan Muhammadiyah juga ingin menjadi role model dalam pengelolaan sumber daya alam yang tidak mengesampingkan aspek lingkungan, sosial, dan keadilan.
“Poin penting bagi kami yang menjadi satu kesatuan agar publik tahu, bahwa kita tidak asal menerima soal pengelolaan tambang ini tetapi juga kita menghargai political will pemerintah untuk menjadikan tambang lewat PP Nomor 25 untuk usaha untuk kesejahteraan sosial lewat organisasi kemasyarakatan,” tandas Haedar.
Load more