tvOnenews.com - Surah Al-Baqarah menjadi surah terpanjang yang tercantum dalam Al-Quran.
Surah Al-Baqarah mempunyai satu ayat yang unik karena bacaannya menandakan Paling Agung di Al-Quran.
Namun, Surah Al-Baqarah memiliki tafsir yang beda di masing-masing ayatnya dari 286 ayat.
Biasanya setiap segmen pada ayat Al-Baqarah mempunyai arti berbeda dan ada tujuannya untuk mengungkap kebenaran.
Terkini, tvOnenews.com akan membahas tentang tafsir Surah Al-Baqarah ayat 10 mengambil penjelasan mengenai "orang yang berdusta".
Arti ayat 10 berada di Surah Al-Baqarah mempunyai makna kandungan bahwa orang yang berdusta menandakan mereka iri hati.
Ilustrasi seorang pria menyesal setelah berdusta. (Freepik)
Lantas, bagaimana tafsir menjelaskan tentang makna kandungan Surat Al-Baqarah ayat 10?
tvOnenews.com melansir dari laman Quran Kementerian Agama (Kemenag) RI untuk membagikan tafsir Surah Al-Baqarah ayat 10.
فِيْ قُلُوْبِهِمْ مَّرَضٌۙ فَزَادَهُمُ اللّٰهُ مَرَضًاۚ وَلَهُمْ عَذَابٌ اَلِيْمٌ ۢ ەۙ بِمَا كَانُوْا يَكْذِبُوْنَ
Fii quluubihim maradun fa zaadahumullaahu maradaa, wa lahum ‘azaabun aliimum bimaa kaanuu yakzibuun.
Artinya: "Dalam hati mereka ada penyakit, lalu Allah menambah penyakitnya dan mereka mendapat azab yang sangat pedih karena mereka selalu berdusta." (QS. Al-Baqarah, 2:10)
Tafsir ayat 10 melanjutkan dari penjelasan ayat 9 mengenai ada kelompok manusia yang mencoba berdusta memberikan ketegasan bahwa mereka bagian orang beriman.
Mereka menjadi golongan yang mengakui berbagai kebenaran dari Allah SWT. Padahal mereka hanya berbohong sebagai usaha agar umat Muslim percaya kelompok tersebut bentuk orang taat kepada-Nya.
Dalam tafsir Surah Al-Baqarah ayat 10 ini kembali menceritakan pada dasarnya hati mereka disertakan adanya suatu penyakit.
Penyakit ini bersifat iri dan dengki terhadap orang-orang yang beriman selalu taat kepada Allah SWT.
Sebenarnya mereka juga menunjukkan hati yang dipenuhi keraguan tentang kebenaran dituangkan melalui ajaran Agama Islam.
Mereka menumbuhkan keyakinan yang salah tafsir terhadap kebenaran-Nya.
Maka, Allah SWT terus menambah penyakit iri mereka akibat dari keraguan dan keyakinan salah.
Penyakit tersebut membuat kelompok tersebut sulit menahannya dan menandakan orang yang beriman menang telak.
Tak hanya itu, Allah SWT menjadikan mereka sangat sakit dampak dari rasa iri hati, dengki dan menunjukkan kesombongan pada dalam diri mereka.
Maka dari itu kelompok tersebut selalu mendapat penderitaan di dunia dan mendapat azab setelah terang-terangan menyampaikan keimanan meski hati mereka selalu dipenuhi rasa ingkar.
Wallahu A'lam Bishawab.
(hap)
Load more