Jakarta, tvOnenews.com - Dalam sebuah ceramah, Ustaz Adi Hidayat memberi nasihat penting kepada para pemimpin.
Sebagaimana kita tahu, Indonesia sebentar lagi akan memasuki masa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Pilkada akan digelar serentak di seluruh Indonesia pada bulan November mendatang.
Dalam sebuah ceramah, Ustaz Adi Hidayat pernah membahas mengenai pemimpin.
Maka Ustaz Adi Hidayat mengingatkan, siapapun yang nanti akan memimpin setiap daerah di Indonesia, mohon maka mohon selalu ingat bahwa rakyatnya harus sejahtera.
“Ketika memilih ingin mengharapkan satu kebaikan dari kepemimpinan ini. Ada kebaikan-kebaikan ada kesejahteraan ada kemakmuran,” ujar Ustaz Adi Hidayat.
Oleh karenanya, Ustaz Adi Hidayat berharap siapapun yang terpilih nanti jangan pernah tidak mengkhianati yang memilih.
“Mohon jangan khianati amanat kecintaan dan harapan-harapan masyarakat ini yang dititipkan pada Anda sekalian,” pesan Ustaz Adi Hidayat.
Kemudian Ustaz Adi Hidayat berharap semua Muslim yang sedang berkompetisi baik sebaiknya selalu ingat firman Allah tentang penguasa.
Surah Ali Imran Ayat 26
قُلِ اللّٰهُمَّ مٰلِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِى الْمُلْكَ مَنْ تَشَاۤءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاۤءُۖ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاۤءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاۤءُ ۗ بِيَدِكَ الْخَيْرُ ۗ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Qulillāhumma mālikal-mulki tu'til-mulka man tasyā'u wa tanzi‘ul-mulka mim man tasyā'(u), wa tu‘izzu man tasyā'u wa tużillu man tasyā'(u), biyadikal-khair(u), innaka ‘alā kulli syai'in qadīr(un).
Artinya: Katakanlah (Nabi Muhammad), “Wahai Allah, Pemilik kekuasaan, Engkau berikan kekuasaan kepada siapa pun yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kekuasaan dari siapa yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapa yang Engkau kehendaki. Di tanganMulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Ustaz Adi Hidayat berharap, setiap Muslim meviralkan ayat tersebut.
“Viralkan, bahwa semua jenis kekuasaan kedudukan jabatan itu hak prerogatifnya Allah subhanahu wa taala,” tandas Ustaz Adi Hidayat.
“Allah akan berikan kepada siapa yang dikehendaki atau juga menghentikan mengambil dari siapa yang dikehendaki untuk dipindahkan kepada yang lain,” lanjutnya.
Kemudian menurut Ustaz Adi Hidayat, ada dua tipikal bagi pemimpin yang nanti terpilih.
“Tipikal pertama boleh jadi yang menerima itu adalah orang baik yang akan menebarkan aura kebaikannya,” jelas Ustaz Adi Hidayat.
“Yang kedua, mungkin dianggap tidak ideal kurang baik ya, bukan supaya memimpin dan menebarkan aura keburukan, bukan itu,” sambungnya.
Kemudian kata Ustaz Adi Hidayat, jika kurang baik itu adalah cara Allah SWT memperlihatkan yang selama ini tidak terlihat di sekitarnya.
“Sebetulnya untuk terlihat siapa di sekitarannya yang mengusulkan yang memberikan halal yang tidak baik,” jelasnya.
“Sehingga yang selama ini tidak kelihatan terbuka keseluruhannya,” lanjut Ustaz Adi Hidayat.
Namun Ustaz Adi Hidayat berharap dan mendoakan agar tiga paslon ini menjadi bagian dari yang pertama.
“Yaitu orang-orang baik yang akan menebarkan aura kebaikan bagi seluruh lapisan bangsa dan masyarakat ini,” harapnya.
Hal ini karena kata Ustaz Adi Hidayat semua yang diterima di dunia ini hanyalah titipan Allah SWT.
“Karena sesungguhnya pada akhirnya semua adalah titipan semua, adalah amanat kedudukan, betapa tingginya akan ditinggalkan,” pesan Ustaz Adi Hidayat.
“Kalau bukan kita yang meninggalkan duluan dengan kematian atau kedudukan itu meninggalkan kita dengan berakhirnya masa jabatan,” lanjutnya.
Ustaz Adi Hidayat kemudian mengingatkan, jabatan di dunia berakhir. Namun satu yang harus diingat oleh seluruh umat Islam, hisab itu pasti akan datang.
“Karena itu posisikan ini (jabatan) sebagai amanah Allah subhanahu wa taala,” pesan Ustaz Adi Hidayat.
Itulah pesan Ustaz Adi Hidayat kepada pihak yang akan berkompetisi.
Sebagai penutup, Ustaz Adi Hidayat memohon maaf jika ada yang tersinggung atas nasihat beliau.
“Maafkan saya masih banyak juga kesalahan yang tentu dari ucap dari perilaku dan sebagainya tidak diniatkan apapun kecuali hanya ingin sumbangsih dalam kebaikan saja semampu kami,” jelasnya.
Semoga artikel ini bermanfaat.
Wallahu’alam
(put)
Load more