Dari Deklarasi Beijing terhadap Rekonsiliasi Palestina, Menlu Retno: Detik-detik Isu Persatuan Terwujud

Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan tanda-tanda pesan Indonesia untuk mewujudkan persatuan akan terjadi sejak 14 faksi Palestina menandatangani Deklarasi Beijing.

Retno menyebut dari Deklarasi Beijing ini akan menciptakan perdamaian dan kesejahteraan untuk masyarakat Palestina.

"Persatuan merupakan kunci bagi upaya mewujudkan perdamaian dan masa depan Palestina," ujar Retno di Vientiane, Laos, Rabu (24/7/2024).

Retno menyampaikan bahwa wujud rekonsiliasi dan persatuan bangsa Palestina dari hasil Deklarasi Beijing dapat diimplementasikan bersama.

Ia pun menilai faksi Palestina yang mendatangi Beijing untuk berdiskusi dengan Wang Yi dan beberapa pihak lainnya sangat ingin mewujudkan rekonsiliasi dan persatuan bangsa Palestina di tengah konflik peperangan antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza.

Anak-anak Palestina di Jalur Gaza mengantre mengambil makanan dan minuman. (Istimewa)

"Indonesia berharap apa yang telah disepakati dapat diimplementasikan," tuturnya saat menyampaikan pernyataan tertulis Juru Bicara Kemlu Roy Soemirat di Jakarta, Rabu.

Maka dari itu, 14 faksi Palestina resmi menandatangani Deklarasi Beijing agar perpecahan dan penderitaan warga Palestina berakhir, khususnya di Jalur Gaza.

Sementara, Menteri Luar Negeri China Wang Yi menyampaikan dari kesepakatan tersebut membentuk pemerintah bertajuk "rekonsiliasi nasional sementara" untuk mewujudkan pemerintahan setelah berakhirnya perang di Jalur Gaza.

Sebagai informasi tambahan, di antara perwakilan 14 faksi Palestina terdapat Kelompok Fatah dan Hamas saat berdiskusi di Beijing pada 21-23 Juli 2024.

14 Faksi tersebut telah memberikan deklrasi secara resmi untuk "mengakhiri perpecahan dan memperkokoh persatuan".

"Kunci dari proses rekonsiliasi internal faksi-faksi Palestina adalah menjaga kepercayaan yang teguh, memahami arah dan melanjutkan langkah demi langkah," tandas Wang Yi.

(ant/hap)