Jakarta, tvOnenews.com-- Kasus pembunuhan Vina Cirebon dan Eky semakin semrawut karena belum diketahui arah pasti pengungkapannya. Saksi kunci Dede muncul dan jadi sorotan publik.
Sejumlah bukti waktu lalu dikumpulkan yang mengarah ke Pegi Setiawan atau Perong dan dijatuhkan status tersangka.
Kemudian, hasil putusan PN Bandung membatalkan itu karena dianggap tidak sah.
Pegi Setiawan telah dibebaskan dari tahanan Kepolisian. Juga bebas dari statusnya sebagai tersangka kasus Vina Cirebon dan Eky pada 2016 silam.
Kini perkembangan kasus Vina Cirebon semakin semrawut, karena banyak asumsi atau penilaian baru untuk mengungkapkan siapa dalang atau tersangkanya.
Saksi kunci Dede saat ini membuat siapapun terkejut, lantaran mengaku untuk memberikan kesaksian palsu waktu itu.
Foto Saksi Kunci Dede dan Iptu Rudiana
dok.kolase tvonenews.com
"Awalnya malam saya lupa sekitar jam berapa, Aep nelpon 'De anterin saya ke Polres'. Itu saya posisi di rumah di Cirebon Kabupaten," kata Dede dikutip dari YouTube @kangdedymulyadichannel pada Senin (22/7/2024).
Kemudian, dalam ceritanya Dede bertemu dengan Iptu Rudiana saat dirinya bersama Aep tiba di Polres Cirebon. Kala itu, Aep dan Iptu Rudiana langsung mengajak Dede untuk dapat mengikuti skenario kesaksian yang telah disiapkan.
"Aep dan Pak Rudiana ngomong saya diminta jadi saksi. 'Kamu bilang saja lagi nongkrong di warung ada orang nongkrong segerombolan anak-anak melempar batu, bawa bambu sama pengejaran itu sudah diomongin di luaran'. Disuruh ngomong seperti itu," ungkap Dede.
Dede mengaku terpaksa mengikuti permintaan dari Aep dan Iptu Rudiana karena tak dapat lagi menghindar.
"Saya bilang ke Aep, Ep kan kita enggak tahu apa-apa kenapa jadi saksi. Sudah ntar ikutin aja katanya," jelas Dede
Pandangan Islam soal pernyataan atau kesaksian palsu
Mendengar penjelasan kesaksian Dede di YouTube, mengingatkan sebuah pesan ceramah Ustaz Khalid Basalamah soal hukum Islam saksi palsu.
Dalam ceramah singkatnya diunggah YouTube Islamone, disampaikan Ustaz Khalid Basalamah tidak boleh karena sama saja itu berbohong hukumnya dosa.
Bahkan keterangan saksi palsu atau kesaksiannya salah (bohong) bisa merugikan orang lain. Dalam hal ini dipahami menzalimi, ia pun mendorong untuk jujur lebih baik.
"Seseorang yang berada pada posisi benar, namun karena banyaknya saksi palsu yang menuduhnya. Sehingga dia menjadi tertuduh dibela dengan menggunakan saksi palsu lainnya, sehingga orang yang posisinya benar terbelah dari tuduhan, bagaimana?," tanya salah satu jemaah pada Ustaz Khalid Basalamah dikutip Senin (22/7).
"Itu tidak boleh. Jangan ya dosa dibalas dengan dosa, nggak boleh, gimana caranya mereka kejujuran akan menyelamatkan seseorang teman-teman sekalian," jelasnya.
"Jangan lupa kalau Allah itu ada, Allah sementara itu ada ini asas akidah kita, kita nggak boleh ragu dengan masalah ini," tambahnya.
Sebagaimana dipahami, riwayat dari ‘Abdullâh bin Mas’ûd Radhiyallahu anhuma, ia berkata:
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ ، فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِيْ إِلَى الْبِرِّ ، وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِيْ إِلَى الْجَنَّةِ ، وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ صِدِّيْقًا ، وَإِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ ، فَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِيْ إِلَى الْفُجُوْرِ ، وَإِنَّ الْفُجُوْرَ يَهْدِيْ إِلَى النَّارِ ، وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَكْذِبُ وَيَتَحَرَّى الْكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ كَذَّابًا
“Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Hendaklah kalian selalu berlaku jujur, karena kejujuran membawa kepada kebaikan, dan kebaikan mengantarkan seseorang ke Surga. Dan apabila seorang selalu berlaku jujur dan tetap memilih jujur, maka akan dicatat di sisi Allâh sebagai orang yang jujur. Dan jauhilah oleh kalian berbuat dusta, karena dusta membawa seseorang kepada kejahatan, dan kejahatan mengantarkan seseorang ke Neraka. Dan jika seseorang senantiasa berdusta dan memilih kedustaan maka akan dicatat di sisi Allâh sebagai pendusta (pembohong)." (HR. Ahmad (I/384); al-Bukhâri (no. 6094). (Klw)
Waallahualam
Load more