Jakarta, tvOnenews.com-- Majelis Ulama Indonesia (MUI) saat ini tengah mendalami motif dan latarbelakang dari sosok Mama Ghufron yang kontroversi di media sosial (Medsos).
Menciptakan keresahan masyarakat, hal ini disampaikan oleh Ketua MUI Bidang Pengkajian, Penelitian dan Pengembangan, Prof. Dr. H. Utang Ranuwijaya.
Dalam penjelasannya, Prof Utang sampaikan kalau dari pesan yang disampaikan dalam ceramahnya yang tengah viral ini dalam bentuk video, bisa memberikan dampak negatif.
"Apabila tidak ditangani oleh teman-teman pengurus akan mempengaruhi dunia medsos, dan bisa memberikan pengaruh negatif pada perkembangan dan pemahaman keagamaan," tegas Prof Utang dikutip dari Medsos X @MUIPusat, Minggu (14/7/2024)
"Saya lihat mama Gufron ini hanya main-main ya untuk menciptakan keresahan masyarakat pertama di dunia medsos," jelasnya
Perlu diketahui, video yang viral di Medsos banyak, mulai dari bahasa suryani, ciptakan 500 kitab, bahasa semut atau binatang, alam barzah, bahasa jin, merubah air biasa jadi Zamzam, dan sebagainya.
Hal ini pun ditegaskan oleh Ketua MUI Bidang Pengkajian, Penelitian dan Pengembangan, Prof. Utang kalau apa yang disampaikan Mama Ghufron dapat menyesatkan.
Penyesatan yang dimaksud ialah pemahaman dalam bidang keagamaan, dalam hal ini Islam.
Mama Ghufron dinilai bermain-main tentu dianggap sangat meresahkan.
"Kemunculan Gufron menurut MUI berpotensi memberikan pengaruh negatif terhadap perkembangan keagamaan. Kehadirannya membuat banyak kontroversi dan narasi yang menyesatkan di berbagai media, lebih-lebih di media sosial," keterangan MUI Pusat
Sehubungan dengan ini, pihak MUI Malang menyampaikan akan segera berusaha menemui pihak terkait.
"Kami melalui komisi pengkajian sudah memberi perintah supaya berkomunikasi dengan MUI Malang dan menurut informasi MUI Malang sudah berusaha untuk bertemu dengan saudara Ghufron katanya tidak sempat ketemu," terang Prof Utang (klw)
Semoga dengan apa yang dijelaskan MUI sebagai tindaklanjut atas kasus Mama Ghufron, bisa berbuah baik, dan disampaikan ke masyarakat secara baik.
Waallahualam
Load more