tvOnenews.com - Selebritis Atta Halilintar masih menyoroti sebutan Pak Haji baik kepada dirinya maupun keluarganya.
Kemudian, sang ibu, Geni Faruk juga blak-blakan menginginkan adik Atta Halilintar, Thariq Halilintar harus dipanggil Pak Haji.
Publik pun menyoroti bahwa keluarga Atta Halilintar dianggap gila gelar dengan sebutan Pak Haji akibat mereka mampu pergi ibadah ke Tanah Suci.
Meski begitu, Atta Halilintar kembali memberikan ketegasan bagi orang yang menganggap dirinya gila dipanggil Pak Haji.
Atta Halilintar berdoa di hotelnya saat melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci. (Instagram/@attahalilintar)
Dilansir tvOnenews.com dari kanal YouTube dr. Richard Lee, Sabtu (13/7/2024), Atta Halilintar berbincang dengan sang dokter soal gelar haji.
Atta Halilintar menyebut dirinya tidak pantas dipanggil dengan sebutan adanya gelar tersebut.
Menurutnya, gelar tersebut hanya ditujukan kepada orang tua, bisa dibilang umurnya jauh di atas dirinya.
Ia menganggap jika gelar Pak Haji terus menggema saat orang memanggilnya maka dipastikan dirinya dipandang sebagai orang yang merasa tua.
"Pak Haji ini kan biasanya orang tua. Nah kalau aku kan masih muda. Aku ngerasa tua," ungkap Atta Halilintar.
Kemudian, suami Aurel Hermansyah itu menceritakan pengalamannya saat ditemui oleh berbagai wartawan.
Ketika ia bertemu dengan wartawan selalu dipanggil Pak Haji lantaran dirinya beberapa minggu lalu baru pulang dari Tanah Suci menuju Tanah Air.
Ia pun mengabarkan kepada dr. Richard Lee kalau dirinya sama sekali tidak tertarik jika ada orang yang menyebut gelar tersebut.
"Sudahlah saya jangan dipanggil Pak Haji," kata Atta sambil mengutip ucapannya saat dipanggil wartawan.
Ia kembali menegaskan bahwa dirinya tidak pernah memberikan pernyataan harus dipanggil Pak Haji.
Sebaliknya, jika YouTuber itu menyatakan agar orang lain menyebutnya dengan gelar Pak Haji maka diwajarkan apabila publik terus menyorotinya.
"Aku bahkan tidak pernah bilang, kecuali kalau aku pernah mengasih statement seperti itu," tuturnya.
Kakak Thariq Halilintar itu menambahkan gelar Pak Haji menjadikan dirinya merasa terbebani untuk menjalani aktivitas sehari-hari.
Ia mengambil contoh kondisi saat ini dimana publik terus menghujatnya karena pihak keluarga dituding gila hormat.
Tak hanya itu, ia berpendapat gelar tersebut harus disesuaikan dengan ketaatan nilai agama dan mempunyai akhlak yang baik.
Kemudian, gelar haji juga harus memberikan contoh yang positif kepada masyarakat sebagai tanda seseorang telah ibadah haji.
"Bagiku disebut Pak Haji sangat berat, baik secara kehidupan sehari-hari dan juga agama kita," terangnya.
"Sebab itu kita kalau dipanggil haji harus bisa menyertakan semua ibadahnya dilakuin dan harus memberikan contoh akhlak yang baik juga," lanjutnya.
Ia pun mengakui dirinya belum sempurna karena semuanya harus diaplikasikan, seperti ilmu terhadap agama dan mengubah akhlaknya menjadi kepribadian lebih baik.
"Tapi kan kita manusia, kadang-kadang bisa kayak gini, bisa gitu," katanya.
Meski demikian, panggilan gelar Pak Haji tidak menjadi masalah jika diambil dari perspektif pandangan salah satu pendakwah, yakni Buya Yahya.
Lantas, bagaimana Buya Yahya memberikan pandangan terkait orang yang dipanggil Pak Haji seperti contoh kasus dari Atta Halilintar?
Bagi Anda merasa penasaran terkait pandangan Buya Yahya tentang gelar Pak Haji sebaiknya simak di sini agar tidak salah tafsir.
tvOnenews.com melansir dari tayangan kanal YouTube Al-Bahjah TV, Buya Yahya menjelaskan soal sebutan gelar Pak Haji dan Bu Hajah.
Dalam suatu ceramah, Buya Yahya menyoroti salah satu pertanyaan perihal orang tua yang selalu disebut Pak Haji.
Hal ini tentu saja berhubungan dengan pengakuan Atta Halilintar bahwasanya gelar tersebut diperuntukkan kepada orang tua.
Buya Yahya menilai panggilan ini memang selalu menjadi perdebatan dan bisa memicu permusuhan.
Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al Bahjah Cirebon itu menganggap orang yang dipanggil Pak Haji bisa menjadikan seseorang termotivasi untuk berubah.
Tak hanya berubah, Buya Yahya berpendapat agar seseorang mendapat gelar tersebut dijadikan semangat untuk bisa kembali pergi ibadah haji.
Tentu, pendapat tersebut menyinggung soal Thariq Halilintar diminta ibunya juga mendapat panggilan gelar haji seperti kakaknya, Atta Halilintar.
"Menurut yang lain ya gapapa namanya Pak Haji kan semoga bisa cepat haji begitu ya," ujar Buya Yahya.
"Sebab ada orang yang memang begitu sampai ada di Cirebon mana saya gak tahu, kamu sudah haji ya, kok pakaiannya putih, haji? Akhirnya bingung pakai hijau atau kuning nantinya," sambungnya.
Lagipula, Buya Yahya melihat tidak semua orang tua yang dipanggil Pak Haji sudah pergi ibadah ke Tanah Suci.
Kendati demikian, pria bernama asli KH. Yahya Zainul Ma'arif itu berpendapat meski gelar Pak Haji diperbolehkan jangan sampai membuat orang yang sudah berhaji menjadi sombong.
"Kamu tuh haji jangan makan riba, jangan haram itu pentingnya untuk bukan sombong-sombongan," tandasnya.
(hap)
Load more