ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Satire Mama Ghufron Bahasa Semut, Ustaz Adi Hidayat Sebut Saat Ini Dianggap Mudah Jadi Ustaz atau Kiyai, MUI Ingatkan Bisa Menyesatkan

Mama Ghufron di medsos tengah ramai dan jadi perhatian semua pihak karena dianggap meresahkan masyarakat. Kini disoroti oleh MUI dan ahli agama lainnya....
Kamis, 11 Juli 2024 - 06:57 WIB
Satire Mama Ghufron Bahasa Semut, Ustaz Adi Hidayat Sebut Saat Ini Dianggap Mudah Jadi Ustaz atau Kiyai, Ingatkan Bisa Menyesatkan
Sumber :
  • dok.tangkapan layar youtube/tiktok

Jakarta, tvOnenews.com-- Nama Mama Ghufron di media sosial (medsos) tengah ramai, dan jadi perhatian semua pihak karena dianggap meresahkan masyarakat.

 

Pesan yang disampaikan Mama Ghufron dalam ceramah-ceramahnya yang disiarkan di YouTube ataupun medsos, seperti bahasa suryani, buat 500 kitab, bahasa jin, bahasa semut dan sebagainya dinilai bisa menyesatkan perihal keagamaan.

 

Hal ini disampaikan langsung oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat dalam akun medsos Xnya @MUIPusat.

 


"Menurut teman-teman MUI malang itu ada framing bahwa mereka sepertinya tidak ada masalah dengan Majelis Ulama Indonesia. Tapi ini terus mengupayakan, supaya ada koordinasi dengan penyelesaian karena ini sangat menyesatkan masyarakat," jelas MUI dalam keterangannya dikutip Kamis (11/7/2024)

 

Sehubungan dengan ini, kasus Mama Ghufron pun juga disoroti oleh ahli agama,seperti Ustaz Adi Hidayat yang merasa gelar Ustaz atau Kiyai saat ini mudah diraih.

 

Dalam sebuah momen ceramah, Ustaz Adi satire Mama Ghufron yang mampu berbahasa semut.

Menurut Ustaz Adi Hidayat seseorang dengan mudah percaya, tidak diketahui secara baik latarbelakang, dan keahliannya sudah mendapatkan kepercayaan masyarakat untuk diikuti.

 


"Sekarang orang sudah menggunakan bahasa semut. Ashkoli inakalu yama kali inaka... .Ada satu masa ilmunya nanti mulai hilang, bukan ilmu langsung yang dicabut, tapi ulama-ulama pakar kata nabi itu mulai meninggal satu satu," kata Ustaz Adi dalam akun Tiktok Ai_books

 


"Ketika sudah meninggal, nanti mulailah muncul orang-orang tidak jelas di tengah ulama-ulama kita. Orang yang asalnya tak jelas jadi ustaz. Asal tak jelas jadi kiyai, tapi hal yang menarik bisa diundang di pengajian dan ditanya kasih fatwa," jelas Ustaz Adi Hidayat

 


"Lalu yang tanya salah, yang jawab salah, dan yang terjadi keduanya tersesat.Sekarang saya tanya, jadi ustaz gampang atau susah?," tanyanya kepada jamaah yang hadir menyinggung kasus Mama Ghufron

 

 


Melihat fenomena ini, Ustaz Adi Hidayat merasa perihatin.

Semakin memudarkan rasa perhatian, dan pengetahuan seseorang terhadap mengikuti sebuah pesan, seperti apa yang disampaikan Mama Ghufron, faktanya punya
pengikut.

 

Menurutnya, seseorang dianggap ahli agama disebut dengan Ustaz atau Kiyai semacamnya tidak mudah. Perlu ada ilmu dan proses jelas, katanya.

 

"Zaman dulu, ngaji datang ke tempat guru, guru ada gurunya lagi, ke guru guru lagi, dia tidak akan lulus ngajar sebelum diizinkan gurunya. Guru berkata 'aku berikan engkau kebolehan ngajar, ngajarlah kalau kata sifatnya ijazah'," tutur Ustaz Adi menjelaskan


"Ijazah juga dicek oleh guru, apakah kamu sudah punya ilmunya? Quran menguasai, hadits paham,dll baru dibolehkan ngajar," sambungnya

 

 

"Sekarang pagi main silat, malamnya kasih fatwa. Dulu orang ngajar pakai bahasa arab tapi sekarang sudah bisa pakai bahasa semut," satire Ustaz Adi

 

 

Dengan demikian, Ustaz Adi Hidayat pun menyampaikan untuk mengingat sebuah hadits sahih, yaitu Hadits Muslim Nomor 10 dan 11 terkait islam dan keimanan. Disampaikan oleh Rasulullah SAW.

 

"Mengingatkan kita seperti apa yang disampaikan Rasulullah SAW, sampai di hadits muslim nomor ke-10 -11 kata nabi soal iman, agama Islam...," terang Ustaz Adi

 

 

Perlu diketahui, saat ini MUI tengah mendalami motif dan latarbelakang Mama Ghufron.

Kabarnya, MUI Pusat dan Daerah bekerjasama akan mencoba menemui pihak terkait. Sebagaimana diketahui, Mama Ghufron memiliki Pondok Pesantren di daerah Jawa Timur.


"Kami melalui komisi pengkajian sudah memberi perintah supaya berkomunikasi dengan MUI Malang dan menurut informasi MUI Malang sudah berusaha untuk bertemu dengan saudara Ghufron katanya tidak sempat ketemu," ujar Ketua MUI Bidang Pengkajian, Penelitian dan Pengembangan, Prof. Dr. H. Utang Ranuwijaya dalam Medsos X MUI Pusat

 

"Apabila tidak ditangani oleh teman-teman pengurus akan mempengaruhi dunia medsos, dan bisa memberikan pengaruh negatif pada perkembangan dan pemahaman keagamaan," tegas Prof Utang.

 

Kemunculan Gufron menurut MUI berpotensi memberikan pengaruh negatif terhadap perkembangan keagamaan. Kehadirannya membuat banyak kontroversi dan narasi yang menyesatkan di berbagai media, lebih-lebih di media sosial.(Klw)


Waallahualam

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT