Tahun Baru 1446 Hijriah Tiba, Ketika Memasuki Bulan Muharram Jangan Lupa Baca Doa Awal Tahun Berikut Ini
- pixabay
Jakarta, tvOnenews.com - Seluruh umat Islam saat ini telah memasuki tahun baru hijriah 1446 H, dengan Muharram sebagai bulan yang pertama.
Berdasarkan kalender Hijriah Indonesia 2024 susunan Kementerian Agama (Kemenag) RI, 1 Muharram jatuh pada Minggu 7 Juli 2024.
Artinya, malam 1 Muharram 1446 H jatuh pada Sabtu 6 Juli 2024.
Buya Yahya dalam ceramahnya, mengajak setiap Muslim untuk memanjatkan doa ketika tahun hijriah berakhir dan berganti dengan tahun yang baru.
Setelah berdoa akhir tahun, setiap Muslim disarankan membaca doa awal tahun.
Berikut doa awal tahun hijriah yang dikutip tvOnenews.com dari Bimas Kementerian Agama (Kemenag).
Doa ini disarankan dibaca setelah maghrib.
Doa ini diambil dari Kitab Maslakul Akhyar.
Dalam ceramahnya, Buya Yahya mengingatkan agar setiap Muslim membuat gebrakan ketika Muharram, saat dimana dimulainya Tahun Baru Hijriah.
“Bulan Muharram adalah tahun baru Hijriah dan hendaknya kita sudah berpikir tentang ini tentang tahun baru Hijriah kita harus membuat gebrakan gebyar,” usul Buya Yahya yang disampaikannya dalam ceramah Beliau yang diunggah di Kanal YouTube resminya.
Hal ini kata Buya Yahya perlu dilakukan agar umat Islam tahu kalau kita memiliki tahun sendiri yang namanya tahun Hijriah.
“Dengan Maulid dengan hadrah dan sebagainya dengan tausiah beri nasihat kalau para habaib para masyaikh dengan cara membaca doa akhir tahun dan doa awal tahun,” jelas Buya Yahya.
“Jadi sebelum ashar atau habis ashar sudah berbondong-bondong ke masjid untuk shalat magrib berjamaah ,” sambungnya.
Kemudian disarankan dari sebelum magrib sudah membaca doa awal akhir tahun.
“Lalu setelah Maghrib baca doa awal tahun atau kadang dikumpulkan habis maghrib langsung doa awal tahun doa akhir tahun doa akhir tahun doa awal tahun berzikir sampai dengar tausiah shalat Isya berjamaah pulang,” jelasnya.
Buya Yahya mengingatkan inilah cara Islam memulai tahun baru.
“Tidak dengan hura-hura, kita memulai tahun baru dengan beribadah bukan goyang pinggul bukan bukan joget bukan,” jelasnya.
“Ini adalah tradisi mulia dan harus kita buat," lanjutnya.
Buya Yahya mengingatkan, jika berbicara tentang tahun bulan dan hari di dalam Islam dalam hukum Islam itu adalah hanya hubungannya dengan tahun Arab.
Load more