Mengetahui Abuya Mama Ghufron Ngaku Bisa Bahasa Semut, Buya Yahya Ingatkan Umat Islam Jangan Salah Pilih Guru Agama
- Kolase tangkapan layar YouTube Al-Bahjah TV & Ponpes UNIQ Nusantara
"Kita memilih, Anda memilih, berguru pun Anda memilih," tuturnya.
Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Bahjah Cirebon itu merasa heran terhadap Mama Ghufron sudah blak-blakan bisa bicara bahasa semut.
"Kalau benar-benar saya bicara ngomong sama semut sama kucing manfaatnya apa untuk Anda? Anda mikir enggak kira-kira?," tanya dia.
"Wah Buya Yahya ngomong sama kucing terus manfaatnya apa? Jadi duit," tambahnya.
Menurutnya, jika seseorang mempunyai keahlian yang dianggap sangat unik tidak perlu dipublikasikan.
Ia mengatakan dampak pengakuan yang dilontarkan Mama Ghufron hanya menimbulkan perspektif tidak baik dari publik.
Keahlian Mama Ghufron telah menjadi sorotan di antaranya menulis 500 kitab bahasa Suryani, mengerti bahasa semut, jin, malaikat dan lain-lain.
"Makanya anak-anakku kalau ceramah jangan sok aneh-aneh biar pun kamu barusan ngomong sama kadal enggak usah ceritain, ngomong sama kadal saya ngomong, untuk apa?," jelasnya.
"Loh fungsinya apa? Manfaatnya apa tak ceritakan? Anggap saja Buya Yahya semua ngobrol dengan 1000 semut, terus manfaatnya apa? Menjadikan Anda khusyuk ibadah? Tidak," lanjutnya.
Maka dari itu, Buya Yahya berharap agar tidak ada yang salah dalam menentukan guru agama saat memperdalam ilmu Agama Islam.
Ia memiliki niat agar umat Islam terjaga keyakinannya dan tetap sesuai mengikuti syariat atau ajaran yang diberikan Rasulullah SAW.
"Anda tuh milih guru tuh ya bisa dong milih, makanya kita pengin milih yang bermanfaat yang menjadikan saya berubah, yang saya kurang baik menjadi baik, saya dengan istri tidak baik jadi baik, saya dengan suami tidak itu, saya dengan anakku, ini loh yang kita butuhkan," paparnya.
Selain itu, ia menyayangkan terhadap sosok Mama Ghufron sebagai ahli tarekat dinilai diduga telah memberikan ajaran tidak sesuai dengan syariat.
"Sudah jangan banyak berkhayal wahai para ustaz, jangan banyak bual-bual itu merugikan umat. Kalau pun benar enggak perlu banyak cerita," tegasnya.
Buya Yahya menyoroti Abuya Mama Ghufron berawal dari pengakuan telah membuat 500 kitab bahasa Suryani ditentang oleh sejumlah pihak, salah satunya ahli bahasa.
Load more