Jeddah, tvOnenews.com -Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengapresiasi terobosan skema Murur yang dilakukan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) pada operasional haji 1445 H/2024 M.
Sebagai infromasi, saat itu, proses pergerakan jemaah dari Muzdalifah ke Mina berlangsung hingga 13.30 waktu Arab Saudi.
Sementara pada tahun ini, pergerakan jemaah dari Muzdalifah ke Mina sudah selesai pada 07.37 WAS.
“Tahun lalu isunya muzdalifah. Tahun ini ada kebijakan murur saya kira bagus. Saya paling risau kasus muzdalifah, jangan sampai terulang. Alhamdulillah ada jalan keluar,” ujar Menko PMK saat rapat di Kantor Urusan Haji, Jeddah, Jumat (5/7/2024).
Murur adalah konsep melintas di Muzdalifah (tanpa turun) dalam fase pergerakan jemaah dari Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Dengan skema murur jemaah tidak turun untuk mabit di Muzdalifah, tapi hanya melintas saja dengan bis.
Dari Arafah, jemaah bergerak menuju Muzdalifah, tetap di bis, dan lanjut menuju Mina.
Dalam praktiknya, murur diutamakan bagi jemaah lansia, risti, disabilitas dan para pendamping mereka.
Skema murur diterapkan sebagai ikhtiar menjaga keselamatan jiwa jemaah haji atas potensi kepadatan di tengah terbatasnya area Muzdalifah.
Sementara soal Mina, Menko PMK mengaku sudah memperkirakan akan terjadi kepadatan.
Hal ini karena areanya memang terbatas.
Apalagi ada penambahan toilet, hal itu juga memakan ruangan yang ada.
“Semoga tahun depan ada jalan kekuar. Kita perlu bahas khusus soal Mina,” sebutnya. (put)
Load more