ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Ramai Fenomena 'Cek Khodam', Apa Bedanya Qorin dan Khodam? Buya Yahya Jawab Tegas, Katanya Tidak Perlu Dicari karena...

Ramai fenomena 'cek khodam', apa bedanya khodam dengan qorin? Simak penjelasan Buya Yahya berikut ini, Buya Yahya tegas bilang begini...
Kamis, 4 Juli 2024 - 18:22 WIB
Buya Yahya ungkap bedanya khodam dan qorin
Sumber :
  • Kolase tim tvOnenews

tvOnenews.com - Belakangan ini ramai di media sosial khususnya TikTok tentang fenomena 'cek khodam'.

Fenomena 'cek khodam' berawal dari seseorang yang melakukan live di TikTok dengan menyebutkan apakah ada khodam dari diri seseorang.

Netizen pun beramai-ramai menuliskan namanya di kolom komentar untuk dilihat dalam dirinya terdapat khodam atau tidak.

tvonenews

Akhirnya banyak yang membuat fenomena tersebut sebagai bahan hiburan.

Lantas, apa sebenarnya khodam dan bedakah dengan jin qorin?

Simak penjelasan Buya Yahya berikut ini, dikutip dari kanal YouTube Buya Yahya.

Buya Yahya menjelaskan, dalam hadits Rasulullah SAW dibahas bahwa setiap dari kita (manusia) memiliki jin qorin.

"Ada hadits Nabi yang membahas setiap dari kita ada qorin. Ada qorin yang menyertai kita. Jin qorin," ujar Buya Yahya.

Bahkan, Nabi Muhammad SAW juga memiliki qorin, namun berbeda dari kita. Rasulullah SAW terjaga atau terlindungi dari itu semua.

buya yahya
Buya Yahya ungkap bedanya khodam dan qorin. Sumber: YouTube Al-Bahjah TV
 

Buya Yahya menyampaikan kita harus mengimani memang ada qorin atau jin. Namun, manusia dan jin tidak ada urusan.

Maka tidak seharusnya manusia mencari di mana keberadaan jin, karena jin dan manusia berada pada alam yang berbeda.

"Kita ada qorin dan tidak tahu di mana, itu pun kita harus beriman," kata Buya Yahya.

"Nggak usah dicari di mana qorin kita, nggak ada urusan. Dia punya alam yang berbeda, yang penting baca doa, selesai," tambahnya.

Sementara, khodam merupakan jin yang diberdayakan oleh seseorang untuk kepentingan tertentu, dan hal itu tidak baik dalam Islam.

"Kemudian kalau khodam itu, orang yang memperdayakan jin untuk kepentingannya, itu tidak ada baiknya," ujar Buya Yahya.

Jin ada, meski jin Islam, tetap saja nggak baik (memberdayakan jin untuk kepentingan tertentu)," lanjutnya.

Namun Buya Yahya juga menyampaikan bahwa jangan dulu menyebut semua itu syirik. Sebab, Nabi Sulaiman juga pernah meminta bantuan kepada jin.

Seperti yang dikisahkan, Nabi Sulaiman mendapat bantuan dari jin ifrit atas kehendak Allah SWT, sehingga beliau bisa membuat Ratu Balqis beriman kepada Allah SWT.

"Dikatakan syirik, ntar dulu. Karena Nabi Sulaiman juga pernah minta tolong ke jin waktu kisah ifrit," ujar Buya Yahya.

"Ada seorang Nabi, bisa saja seorang wali punya karomah untuk urusan itu," sambungnya.

Buya Yahya juga menghimbau untuk tidak berurusan dengan jin karena seseorang bisa terjerumus hawa nafsunya karena jin.

"Kalau kita nggak ada urusan dengan jin. Terjerumus nanti. Terjerumus hawa nafsu nanti. Nanti kita menginginkan sesuatu dan dibantu oleh jin," kata Buya Yahya.

"Tidak ada baiknya, justru menambah repot kepada orang tersebut," tutupnya.

(gwn)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT