tvOnenews.com - Salat berjamaah merupakan salah satu sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan oleh umat Muslim terutama laki-laki.
Dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda,
صلاة الجماعة أفضل من صلاة الفذ بسبع وعشرين درجة
Artinya: "Shalat berjamaah lebih utama 27 derajat dibanding shalat sendirian." (HR. Bukhari dan Muslim).
Salat berjamaah memiliki banyak keutamaan dibandingkan dengan salat sendirian.
Namun, terkadang ada orang yang merasa tidak khusyu saat salat berjamaah dan malah lebih khusyu saat salat sendiri.
Dalam suatu kesempatan, Buya Yahya menjelaskan perihal perkara ini.
Mulanya, Buya Yahya menjelaskan perihal khusyu yang artinya ketenangan hati dan jiwa saat beribadah.
Pada saat ibadah, pikiran akan fokus pada bacaan salat dan tidak memikirkan sesuatu yang di luar salat.
Ketenangan hati saat salat tersebut akan terpancar pada anggota badan, sehingga melahirkan sikap yang tenang pula.
Buya Yahya menjelaskan, menurut jumhur ulama lebih baik tetap mengikuti salat berjamaah meski merasa kurang khusyu.
Sebab, jika sudah terbiasa salat berjamaah akan terbiasa dan menjadi khusyu dengan sendirinya.
"Jumhur ulama mengatakan, ikuti yang berjamaah. Nanti akan dapat khusyu," ujar Buya Yahya.
Sementara itu, Imam Ghazali mengatakan kekhusyuan penting, maka salat sendiri lebih bagus.
Rasa khusyu merupakan karunia dari Allah SWT. Mendapat khusyu saat salat merupakan salah satu keberkahan.
Meski ulama memiliki perbedaan pendapat terkait salat dengan khusyu, namun kembali lagi pada jumhur ulama yang mengatakan lebih baik salat berjamaah.
Agar mendapat rasa khusyu, Buya Yahya membagikan tips-tips agar mendapatkan khusyu ketika salat.
"Ada tips-tips tersendiri. Khusyu itu karunia dari Allah SWT. Dari satu orang saja berbeda-beda. Kadang kita salat subuh khusyu, dzuhur sudah tidak lagi. Kadang dzuhur khusyu, ashar tidak lagi," kata Buya Yahya.
"Tapi kita mengusahakan untuk khusyu itu penting. Untuk berusaha khusyu, yang pertama, salatlah di waktu salat. Artinya memang jadwal salat itu kita kosongkan dari jadwal yang lainnya," sambungnya.
Tips pertama agar khusyu menurut Buya Yahya adalah salat di awal waktu. Artinya pada waktu salat tidak memiliki janji atau rencana dengan yang lain.
"Jadi, salatlah di waktu salat, jangan ada janji sama yang lain, nomor satukan salat. Bahkan hp itu dimatikan," ungkap Buya Yahya.
Tips kedua untuk khusyu adalah berusaha memahami bacaan salat.
Meski belum terlalu paham makna bacaan salat, boleh membayangkan lafadznya, untuk meminimalisir memikirkan hal-hal lain.
"Yang kedua, ikuti, pahami bacaannya. Jadi kita bawa akal dan pikiran kita kepada bacaan tersebut, bukan ngelantur ke mana-mana," kata Buya Yahya.
"Bahkan kalau kita belum paham maknanya, membayangkan lafadznya supaya tidak ke mana-mana pikiran kita. Jadi khusyu itu memahami makna yang dibaca," tambahnya.
Dan tips ketiga yaitu salat dengan tenang dan tidak terburu-buru.
Salat qabliyah, ba'diyah, dan dzikir setelah salat dapat mengurangi perasaan terburu-buru.
"Yang ketiga, kalau salat jangan terburu-buru. Makanya ada salat qabliyah, ada salat ba'diyah. Setelah salat ada yang namanya dzikir. Kalau terburu-buru, masih salat, sudah merencanakan (sesuatu)," ujar Buya Yahya.
"Qabliyah ba'diyah membantu kekhusyuan di dalam salat. Setelah itu mintalah kepada Allah kekhusyukan," pungkasnya. (adk)
Load more