Apakah Benar Batas Akhir Shalat Subuh Harus Lihat Waktu Maghrib? Ustaz Abdul Somad Jelaskan Hal ini, Ternyata...
- Kolase tangkapan layar YouTube Ustadz Abdul Somad Official & Freepik
Menurutnya, pengukuran tersebut melihat 15 menit sebelum waktu shalat Maghrib tiba.
Pendakwah itu memberikan contoh perihal tibanya waktu pelaksanaan shalat Maghrib di Kota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.
Ia menjelaskan biasanya jadwal waktu normal shalat Maghrib tiba di Kota Tanjung Pinang pada pukul 18.04 WIB.
Seseorang dapat mengurangkan waktu Maghrib pada pukul 18.04 WIB sebanyak 15 menit.
Ia menyatakan waktu terbitnya matahari berada di Kota Tanjung Pinang dari hasil pengurangan 15 menit pada waktu Maghribnya berada di pukul 05.50 WIB.
Sontak, batas akhir waktu shalat Subuh di kota tersebut jatuh pada jam enam kurang 10 menit pada pagi hari.
"Jadi, di waktu dan jam inilah (05.50 WIB) shalat Subuh di Kota Tanjung Pinang ketika itu sudah habis," jelasnya.
Ia menyampaikan hitungan ini juga berlaku agar seseorang bisa mengerjakan dan menyempatkan shalat sunnah isyraq.
"Kalau Maghribnya jam 6.04 maka boleh shalat sunnah isyraq jam enam Subuh lewat lima. Lima belas menit sebelum itu Subuh sudah habis," terangnya.
Kemudian, ia menyarankan sebaiknya seorang Muslim mengerjakan shalat sunnah qabliyah sebelum menunaikan fardhunya, yakni Subuh.
Hal itu berpacu bagi seseorang yang bangun tidurnya pada pukul 05.30 WIB atau jam setengah enam pagi.
"Selanjutnya baru deh boleh mengerjakan shalat Subuh setelah iqamah," imbuhnya.
Ia mengatakan anjuran seseorang menyempatkan sunnah qabliyah karena masih mempunyai waktu sisa sebelum masuk waktu syuruq sekitar kurang lebih 20 menit.
Pendakwah berusia 47 tahun itu menuturkan setelah 15 menit memasuki waktu syuruq maka seseorang bisa mengerjakan shalat sunnah isyraq.
Ia kembali mencontohkan hasil batas akhir Subuh di Kota Tanjung pinang pada pukul 05.50 WIB maka shalat sunnah isyraq bisa dikerjakan pada pukul 06.05 WIB.
"Maka kalau begitu syuruq terbitnya matahari di Tanjung Pinang di jam 5.50. Tambah 15 menit baru boleh shalat isyraq pada jam 6.05," terangnya.
Kendati demikian, hitungan ini jangan menjadi alasan agar seseorang terbiasa mengerjakan shalat Subuh di batas akhir waktunya.
Ia berpesan shalat Subuh sebaiknya dilakukan tepat waktu agar mendapat banyak keutamaan seperti pahala berlipat ganda.
Load more