tvOnenews.com - Ketika sedang sakit dan hanya mampu berbaring untuk shalat, apakah tetap harus menghadap kiblat?
Apakah boleh jika shalat menghadap selain kiblat karena sedang sakit?
Sebagai manusia, tentu bisa menderita penyakit tertentu hingga terbaring lemas tak berdaya.
Walau begitu tetap ada kewajiban untuk shalat semampunya.
Lalu bagaimana cara shalat orang yang sakit dan hanya bisa berbaring?
Seperti dilansir tvOnenews.com dari kanal YouTube Buya Yahya, berikut penjelasan tentang cara shalat orang yang sedang sakit.
Berkaitan dengan masalah ini, Buya Yahya mengingatkan bahwa shalat merupakan kewajiban bagi umat Islam.
Selama masih ada akal dan sudah baligh, maka wajib hukumnya untuk melaksanakan shalat dalam berbagai kondisi.
Adapun shalat itu menurut Buya Yahya sangat mudah untuk dikerjakan, bisa disesuaikan dengan kondisi masing-masing.
Termasuk juga menyesuaikan jika memang sedang sakit dan tak mampu untuk bangkit.
Menurut Buya Yahya, shalat orang yang sedang sakit tetap menghadap ke arah kiblat.
"Cuma bagi yang shalatnya telentang, menghadap kiblatnya adalah kakinya diarahkan ke kiblat, telentang begini, tengkuknya diganjal sedikit biar dadanya sedikit bisa menghadap ke kiblat," terang Buya Yahya.
"Harus itu," lanjutnya.
Apabila posisinya berbaring di rumah sakit, maka boleh minta izin untuk menggeser tempat tidurnya terlebih dahulu.
"Kalau di rumah sakit minta izin digeser dikit," kata Buya Yahya.
Namun jika memang tidak bisa diubah posisinya, maka menurut Buya Yahya boleh shalat dikerjakan semampunya.
"Kalau enggak ada yang menggeser, ya lain cerita, enggak ada yang nolong, shalat semampunya," ujar Buya Yahya.
"Enggak bisa kita merubah-ubah. yasudah shalat semampunya," lanjutnya.
Dengan catatan, kata Buya Yahya jika nanti sudah sembuh maka gantilah shalat yang sebelumnya tidak menghadap kiblat karena sedang sakit.
"Selagi bisa menghadap kiblat harus menghadap ke kiblat," kata Buya Yahya.
Wallahua'lam.
(far)
Dapatkan berita menarik lainnya dari tvOnenews.com di Google News, Klik di Sini
Load more