Kemudian, ia memberikan contoh terhadap orang yang selalu mengucap rasa bersalah menunjukkan rasa keraguan ibadahnya diterima atau tidak akibat sulit khusyuk.
"Aku tidak tahu, shalat aku diterima atau tidak sama Allah SWT? Menurut Mazhab Syadzili kalau kita ngomong seperti itu diamuk, kamu syirik kalau ngomong begitu," jelasnya.
Ia menegaskan larangan rasa pesimis harus dilakukan supaya setan yang terus menggoda dibuat kesal.
Menurutnya, orang yang masih memiliki tekad untuk ibadah dan sujud kepada Allah SWT maka dia telah berhasil membuat setan tidak berkutik.
Meskipun tekad tersebut menjadi amalan seseorang terlepas shalatnya diterima atau tidak oleh Allah SWT.
"Gimana itu pun sudah buat setan kesal karena kamu mau sujud. Pokoknya kalau bikin setan merasa kesal itu keren banget," imbuhnya.
Ia memberikan contoh lainnya ketika seseorang harus menikmati saat mengucap takbir sebagai awalan ibadahnya.
Saat kenikmatan mengucap takbir tersebut berhasil dirasakan seseorang maka setan sulit menggodanya.
Load more