Jakarta, tvOnenews.com - Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda mengatakan jemaah haji Indonesia kembali menuju Makkah setelah keluar dari Mina setelah kegiatan lontar jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah.
Widi menyampaikan jemaah haji Indonesia kembali mendapat layanan bus shalawat setelah menyelesaikan rangkaian puncak haji 2024.
"Setelah prosesi puncak haji selesai, PPIH kembali mempersiapkan dan mengaktivitasi layanan transportasi di antaranya layanan bus shalawat yang sempat berhenti sementara menjelang puncak haji," kata Widi dalam keterangan resmi Kemenag di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarata, Kamis (20/6/2024).
Widi menginformasikan layanan bus shalawat yang disediakan oleh petugas sudah beroperasi sejak hari ini, Kamis, 20 Juni 2024.
Jemaah haji langsung bisa menggunakan bus shalawat untuk keperluan mereka setelah rangkaian puncak haji, seperti menuju hotel masing-masing.
Seorang jemaah haji lansia hendak turun dari bus shalawat. (MCH 2024)
"Setelah prosesi puncak haji selesai, PPIH kembali mempersiapkan dan mengaktivitasi layanan transportasi di antaranya layanan bus shalawat yang sempat berhenti sementara menjelang puncak haji," tuturnya.
Tak hanya itu, ia memaparkan bahwa, layanan bus shalawat juga dimanfaatkan untuk pelaksanaan tawaf Ifadhah di Masjidil Haram beserta ibadah lainnya.
"PPIH juga menyiapkan petugas transportasi shalawat di setiap pos dan di terminal Syib Amir dan Jiad serta pemasangan stiker tanda rute di terminal Syib Amir dan Jiad," jelasnya.
Ia menjelaskan hal tersebut lantaran seluruh kegiatan selama puncak haji di wilayah Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) lancar dan sudah keluar dari Mina sejak pukul 07.37 Waktu Arab Saudi (WAS).
Anggota Media Center Kementerian Agama itu menyatakan jemaah haji diharapkan langsung beristirahat sebelum melakukan kegiatan tawaf Ifadhah dan Sa'i sebagai syarat menuntaskan kegiatan ibadah haji 2024.
Menurutnya, rangkaian kegiatan di Armuzna sangat menguras tenaga karena menggunakan fisik sehingga harus membutuhkan istirahat.
"Petugas Penyelenggara Ibadah Haji telah menerbitkan edaran agar pelaksanaan tawaf dilakukan setelah jemaah beristirahat untuk memulihkan stamina fisik setelah prosesi Armuzna yang cukup menguras energi," jelasnya.
Ia menambahkan petugas yang menjalankan tugas di layanan kesehatan maka jemaah haji setelah dinyatakan sehat dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) akan dipulangkan menuju hotel masing-masing.
Petugas melakukan kegiatan terhadap layanan kesehatan di antaranya visitasi jemaah dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS), pelayanan rawat jalan KKHI, sektor, dan kloter, pelayanan rawat inap KKHI dan pelayanan rujukan KKHI, sektor, dan kloter. (put/mch/hap)
Load more