Meski pelatih berkebangsaan Korsel itu harus mengatur jadwal keyakinan para pemain dengan sepak bola.
Ia tidak menginginkan demi sepak bola, para pemain Timnas Indonesia harus meninggalkan ibadah mereka.
Shin Tae-yong pun sangat memahami bahwa pemain Timnas indonesia juga tidak bisa meninggalkan ibadahnya.
Jadwal ibadah sudah mutlak dan tidak bisa diganggu dengan jadwal pertandingan sepak bola, khususnya bagi pemegang keyakinan Agama Islam.
Misalnya shalat berdasarkan keyakinan Agama Islam dalam satu hari ada lima waktu maka ia sebagai pelatih memahami hal tersebut.
Ditambah, ia memperhatikan bahwa shalat Jumat juga tidak bisa diganggu gugat dan sudah ada jadwal waktunya tepat dikerjakan pada hari Jumat siang.
Jika berbicara soal agama dari Shin Tae-yong, pelatih berusia 53 tahun itu selalu menerapkan toleransi kepada para pemain.
Misalnya melihat saat pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19 di Stadion Madya, Jakarta pada Juni 2022, sikap Shin Tae-yong menghargai para pemain patut diapresiasi.
Load more