Apa itu Bahasa Suryani? Tulisan dalam 500 Kitab Diakui Abuya Mama Ghufron yang Viral dan Bikin Heboh
- Tangkapan layar YouTube Ponpes UNIQ Nusantara
Namun, jika menyebut definisi luasnya bahwa berbagai komunitas Kristen di Timur Tengah pernah menuturkan bahasa Aram Timur tersebut.
Wilayah Bulan Sabit Subur berada di kawasan yang terbentuk seperti bulan sabit dan tanahnya memiliki tekstur basah dan subur.
Kondisi tersebut berada di antara tanah gersang terletak di Asia Barat, delta sungai Nil dan juga lembah sungai Nil di bagian Afrika Timur Laut.
Wilayah yang memasuki Bulan Sabit Subur dan Arab Timur di antara lain ada Iran, Iraq, Israel, Georgia, Libanon, Armenia, Azerbaijan, Turki, Palestina, serta Suriah.
Adapun sistem penulisannya menggunakan Abjad Suryani dan rumpun bahasanya terdiri dari Afroasiatik, Semit, Semit Tengah, Aram, Aram Timur, dan Suryani.
Sayangnya bahasa Suryani sempat memengaruhi bangsa Arab meski pada akhirnya alami kepunahan setelah abad ke-14 dan menjadi bahasa daerah.
Meski bahasa ini menjadi bagian dialek Suriah, namun Negara Suriah tetap menggunakan Bahasa Arab sebagai bahasa resminya.
Bahasa Suryani Kuno
Nama lain Bahasa Suryani Kuno adalah Bahasa Aram Suriah yang memiliki dokumentasinya secara baik.
Bahasa Aram Suriah juga pernah menjadi pengantar di seluruh wilayah yang berada di Bulan Sabit Subur.
Bahasa ini pernah menjadi terjemahan Kitab telah dibuat sejak abad ke-2 M yang disebut sebagai bahasa tulis yang dibagi menjadi dua bagian, yakni Bahasa Suryani Klasik dan Bahasa Suryani Pertengahan.
Bahasa ini menjadi bahasa gereja dari Edessa yang dikembangkan menjadi sejumlah bentuk biasa dikenal dialek.
Bahasa Yunani menjadi pengaruh besar bagi Bahasa Suryani Kuno yang bisa diliat dari kalimat dan setiap kosakatanya.
Bahasa Suryani Baru
Bahasa Suryani Baru sudah menjadi hal yang tidak asing bagi era sekarang karena dikenal dengan nama Bahasa Suryani.
Posisinya, Bahasa Suryani Baru juga mengalami kekalahan lantaran penuturnya sangat sedikit.
Hal itu berasal dari efeknya perang dunia pertama hingga penganiayaan sampai sekarang.
(hap)
Load more