Istri Menolak Hubungan Intim sama Suami karena Risih Keramasan Terus, Apakah Boleh Setiap Hari? Ini Jawaban Ustaz Khalid Basalamah

Jakarta, tvOnenews.com- Hubungan intim atau seksual suami dan istri umum dilakukan karena sudah berstatus menikah. Ternyata, ada juga istri mengeluh atau risih karena keramasan terus, lantas apakah diperbolehkan setiap hari dalam islam? ini jawaban Ustaz Khalid Basalamah.

Dalam ceramahnya, Ustaz Khalid menerima pertanyaan tersebut. Dia pun menjawab, kalau hal suami meminta adalah wajar dan boleh setiap hari.

"Boleh, kenapa tidak dan istri nggak boleh tolak, kenapa risih?. Masa sesuatu yang enak ditolak, risih itu kalau dilakukan bersama bukan pasangannya," kata Ustaz Khalid dalam Youtube Surga Firdaus Channel, Senin (27/5/2024)

Lebih lanjut, Ustaz Khalid mengatakan kalau sesuatu yang risih bagi istri dalam melayani suami, karena dianggap beban.

Padahal, ia terangkan hubungan intim bagian dari ibadah untuk pasangan suami dan istri, dan dari sisi medis tidak ada masalah.

"Lagian kenapa harus mengeluh keramas terus?. itu capek kalau jadi beban. Kalau dinikmati tidak akan capek, apalagi dinilai sebagai nilai ibadah," terangnya

"Jadi nggak ada masalah, subhanaallah, ini sesuai medis ya, laki-laki itu kalau dia sudah klimaks butuh waktu 20-25 menit untuk kembalikan lagi keinginannya," tambah Ustaz Khalid
 
Sementara perempuan, ia katakan, tidak seperti membutuhkan waktu. Bahkan dalam sekali berhubungan biologis, bisa berkali-kali klimaks.

"Karena Allah swt sudah menciptakan itu, maka berulang-ulang melayani suami itu nggak masalah," pesan Ustaz Khalid

Perlu diketahui, islam sudah mengatur soal kewajiban istri melayani suami. Rasulullah SAW bersabda:

“Apabila suami mengajak istrinya ke tempat tidurnya lalu istri enggan, sehingga suami marah pada malam harinya, malaikat melaknat sang istri sampai waktu subuh.” (HR Bukhari)

Kemudian, Allah SWT berfirman,

اۤؤُكُمْ حَرْثٌ لَّكُمْۖ فَأْتُوْا حَرْثَكُمْ اَنّٰى شِئْتُمْۖ وَقَدِّمُوْا لِاَنْفُسِكُمْۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّكُمْ مُّلٰقُوْهُۗ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِيْنَ

Artinya: “Istri-istrimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam. Maka, datangilah tanah tempat bercocok tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki.” (QS al-Baqarah: 223).(klw)