Memangnya Boleh Orang Muslim Percaya Kuntilanak, Tuyul, Pocong, Nyi Roro Kidul, dan Genderuwo? Buya Yahya Beri Jawaban Jika Setan, Jin dan Iblis itu...
- YouTube Al Bahjah/Istockphoto
Buya Yahya juga menjelaskan jika terkadang ada celah pernyataan soal bagaimana setan dan jin bisa menjelma sebagai mahluk lain.
Celah tersebut yang kemudian dikembangkan oleh seseorang yang mengaku pernah bertemu dengan makhluk tersebut dan akhirnya banyak kebohongan.
Buya Yahya menerangkan bahwa definisi jin, setan dan iblis kerap disamakan dari sisi asal. Padahal sesungguhnya definisi jin, setan, dan iblis dijelaskan bukan hanya berasal dari api.
Ilustrasi kuntilanak dari kisah-kisah horor yang beredar di masyarakat. Source: istockphoto
Jin merupakan mahluk halus yang diciptakan dari api, dan bisa menjelma menjadi berbagai jelmaan. Seperti seorang lelaki atau yang lainya dengan bentuk yang menyeramkan atau menawan.
"Jin bisa menjelma, dan diizinkan. Kita tidak bisa menjelma jadi jin, kecuali ahlak kita saja bisa berubah jadi ahlak setan," ujar Buya Yahya.
Kemudian sebagian ulama mengatakan jika setan adalah golongan jin yang tidak beriman.
Sehingga sebagian menyamakan asalnya dan definisinya. Kalau tidak beriman jin itu disebut setan, sedangkan yang beriman disebut jin muslim.
"Jin bisa menjelma tapi ini menjadi celah nanti orang bisa membuat karangan jelmaan. Termasuk jin menjelma dengan bentuk yang berbeda-beda dan bisa dilihat oleh manusia," ujar Buya Yahya.
"Makanya kalau jin menjelma jadi manusia, dia ikut hukum manusia, pukul saja biar kesakitan. Makanya Anda ini tidak usah dihantui dengan hal-hal semacam itu," tegas Buya Yahya.
Buya Yahya mengingatkan lagi bahwa terkadang ada orang yang depresi sehingga seolah-olah melihat jelmaan ini dan itu karena sudah tidak sinkron otaknya.
Pimpinan pondok pesantren tersebut berpesan bahwa sebaiknya mari kita sama-sama benahi keimanan kita agar hidup enak dan tidak gampang suudzon pada orang lain.
"Orang muslim kok gampang suudzon, kena santet, dibilang diganggu orang, padahal mungkin yang stress memang orangnya, atau memang sedang sakit badannya," pungkasnya.
(udn)
*Trigger warning: Artikel ini tidak ditujukan untuk memberi contoh perilaku dan fenomena buruk yang diulas dan sedang jadi perbincangan hangat di media sosial. Penulis memohon kebijaksanaan pembaca, dan berkonsultasi dengan pihak terkait jika artikel ini memicu emosional pembaca.
Load more