News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Nyusul soal Hukum Musik, Memangnya Benar Syair dan Nyanyian Lebih Busuk dari Nanah? Buya Yahya Bilang Begini...

Buya Yahya ikut berbicara soal hukum musik dalam Islam yang menjadi polemik sampai sekarang karena mengandung syair dapat mengganggu umat Muslim lupa ibadah.
Jumat, 17 Mei 2024 - 13:27 WIB
Buya Yahya menjelaskan tentang hukum syair dan nyanyian dalam musik menjadi haram atau tidak di ajaran Agama Islam
Sumber :
  • Tangkapan layar YouTube Al-Bahjah TV

tvOnenews.com - Hukum syair dalam musik masih menjadi kontroversi sampai sekarang.

Nyanyian dalam musik mengandung syair memang sudah menjadi bagian untuk menemani aktivitas sehari-hari.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Beberapa orang berpendapat hukum musik sesuatu yang haram dalam ajaran Islam karena mengandung syair pemicu orang lupa ibadah.

Ada orang yang menyebut hukum perut seseorang dipenuhi nanah lebih baik daripada menikmati syair dalam musik.

Lantas, benarkah hukum syair dalam musik sesuatu yang haram? Buya Yahya menjelaskan hal tersebut dalam kajiannya.


Ilustrasi pria mendengar syair dalam musik. (Freepik/YuliiaKa)

Seperti apa penjelasan Buya Yahya menerangkan tentang syair musik? Mari simak di sini agar tidak salah dalam penafsirannya.

Dilansir tvOnenews.com dari YouTube Al-Bahjah TV, Buya Yahya menanggapi sebuah pertanyaan tentang hukum syair adalah haram atau tidak.

Moderator menyampaikan pertanyaan seseorang bahwa, perut orang yang dipenuhi nanah lebih baik dibandingkan syair berlandaskan dari Hadits Riwayat Al-Bukhari.

Buya Yahya mengatakan, hukum halal atau haram musik jangan melihat dari satu hadits saja untuk dijadikan pemahaman tentang syair.

"Tentang syair, bila hadits-hadits Nabi SAW kalau membaca hadits Nabi itu jangan serta-merta ketemu satu Hadits kemudian kita berikan sodorkan kepada orang dengan pemahaman satu hadits," ucap Buya Yahya.

Pria bernama KH Yahya Zainul Ma'arif itu menjelaskan bahwa, setiap hadits saling melengkapi suatu makna yang tergandung di dalamnya.

Menurutnya, seseorang yang tidak berhati-hati dalam memilah hadits akan menyesatkan terutama asal main ambil saja dijadikan pemahaman baginya.

"Sehingga berbeda-bedanya hukum juga karena itu, murid Imam Malik Ibnu Wahab mengatakan hadits-hadis ini kalau tidak hati-hati menjadi menyesatkan, kecuali orang yang mengerti, makanya jangan asal comot hadits lalu dihadirkan membahayakan," jelasnya.

Ia mengakui kedapatan sebuah hadits yang menerangkan perut seseorang dipenuhi nanah lebih baik dibandingkan orang dipengaruhi sihir.

"Ada hadits memang qolla Rasul kalau nggak salah bunyi tentang kalau seandainya perutmu itu terpenuhi dengan semacam nanah, kotoran itu lebih bagus daripada dipenuhi dengan sihir," ungkapnya.

"Nah seolah-olah ini menunjukkan bahasanya sihir ini lebih busuk dibanding namanya semacam nanah dan lain sebagainya, itu hadits sahih," sambungnya.

"Cuman bagaimana kisah hadits itu keluar dan sebagainya, apakah betul syair itu seperti itu kok busuk banget?," tanya dia.

Ia berpesan agar seseorang menghindari terhadap suatu pemahaman bahwa hukum syair musik adalah haram.

Pengasuh Pondok Pesantren Al Bahjah Cirebon itu mengambil kisah penyair kesayangan Rasulullah SAW bernama Hassan bin Tsabit dari Hadits Riwayat Muslim.

Hassan bin Tsabit selalu melantunkan syair di masjid sebagaimana untuk senantiasa menyanjung Nabi Muhammad SAW.

"Imam Muslim tentang kisah Sayyidina Hassan bin Tsabit, beliau adalah menyenandungkan syair di masjid Nabi, Hadits Bukhari Muslim menyanjung Nabi Muhammad dari menyenandungkan syair," imbuhnya.

Hal itu sesuai Hadits Riwayat Muslim menulis di kitab Shahih Muslim tentang syair Hassan bin Tsabit terdengar di masjid, begini bunyinya:

حَدَّثَنَا عَمْرٌو النَّاقِدُ وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَابْنُ أَبِي عُمَرَ كُلُّهُمْ عَنْ سُفْيَانَ قَالَ عَمْرٌو حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَعِيدٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ عُمَرَ مَرَّ بِحَسَّانَ وَهُوَ يُنْشِدُ الشِّعْرَ فِي الْمَسْجِدِ فَلَحَظَ إِلَيْهِ فَقَالَ قَدْ كُنْتُ أُنْشِدُ وَفِيهِ مَنْ هُوَ خَيْرٌ مِنْكَ ثُمَّ الْتَفَتَ إِلَى أَبِي هُرَيْرَةَ فَقَالَ أَنْشُدُكَ اللَّهَ أَسَمِعْتَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ أَجِبْ عَنِّي اللَّهُمَّ أَيِّدْهُ بِرُوحِ الْقُدُسِ قَالَ اللَّهُمَّ نَعَمْ حَدَّثَنَاه إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَمُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ وَعَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ عَنْ عَبْدِ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ ابْنِ الْمُسَيَّبِ أَنَّ حَسَّانَ قَالَ فِي حَلْقَةٍ فِيهِمْ أَبُو هُرَيْرَةَ أَنْشُدُكَ اللَّهَ يَا أَبَا هُرَيْرَةَ أَسَمِعْتَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَ مِثْلَ

Artinya: "Telah menceritakan kepada kami 'Amru An-Naqid dan Ishaq bin Ibrahim dan Ibnu Abu 'Umar seluruhnya dari Sufyan, dia berkata, 'Amru telah menceritakan kepada kami Sufyan bin ‘Uyainah dari Az Zuhri dari Sa’id dari Abu Hurairah bahwasanya Umar bin Khaththab pernah berjalan melewati Hasan yang sedang melantunkan syair di masjid."

"Lalu Umar menegurnya dengan pandangan mata. Hassan berkata: Dulu saya pernah melantunkan syair di masjid ini, yang saat itu ada seseorang yang lebih mulia daripadamu yaitu Rasulullah SAW."

"Hassan pun menoleh kepada Abu Hurairah sambil berkata: Saya bersumpah kepadamu dengan nama Allah, hai Abu Hurairah, pernahkah kamu mendengar Rasulullah berkata kepada saya? 'Hai Hassan, balaslah syair orang-orang kafir untuk membelaku! Ya Allah ya Tuhanku, dukunglah Hassan dengan Jibril!' Abu Hurairah menjawab: Ya saya pernah mendengarnya."

tvonenews

Buya Yahya menganggap syair yang diharamkan jika mengandung bisikan setan dan mengarah cacian kepada Agama Islam.

"Penyair-penyair yang mengikuti setan bisikan-bisikan setan berartikan, wah ini cocokkan dengan tadi yang di perutnya ada nanah tadi," katanya.

"Maka syair yang jelas haram adalah yang ada ejaan caci Nabi, caci Allah, caci saudaranya itu syair-syair yang diharamkan," lanjutnya.

Berdasarkan hadits di atas, ia menutup bahwa, syair diperbolehkan apabila maknanya untuk menyanjung Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW.

"Syair adalah yang diperkenankan bahkan dianjurkan jika itu untuk menyanjung baginda, menyanjung Allah untuk memudahkan kita menghafal amal-amalan kebaikan, menyanjung sesama, mengajak berjuang dan seterusnya," pungkasnya.

Kesimpulannya bahwa, Islam mengharamkan syair dalam musik apabila bermaksud untuk menjelek-jelekkan bukan menyanjung terhadap sesama.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Wallahu A'lam Bishawab.

(hap)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Simak Lokasi dan Jadwal SIM Keliling di Kota Tangerang Hari Ini, Jumat 19 Desember 2025

Simak Lokasi dan Jadwal SIM Keliling di Kota Tangerang Hari Ini, Jumat 19 Desember 2025

Sat Lantas Polres Metro Tangerang Kota merilis jadwal pelayanan dan lokasi SIM Keliling pada Jumat (19/12/2025).
Simak Lokasi dan Jadwal SIM Keliling di Kota Tangsel Hari Ini, Jumat 19 Desember 2025

Simak Lokasi dan Jadwal SIM Keliling di Kota Tangsel Hari Ini, Jumat 19 Desember 2025

Sat Lantas Polres Tangerang Selatan (Tangsel) merilis jadwal pelayanan dan lokasi SIM Keliling pada Jumat (19/12/2025).
Hercules TNI Terbangkan 14 Ton Cabai Hasil Panen Petani Bener Meriah Menuju Kota Medan

Hercules TNI Terbangkan 14 Ton Cabai Hasil Panen Petani Bener Meriah Menuju Kota Medan

Dukungan negara untuk menjaga denyut ekonomi petani terdampak bencana di Aceh terus berjalan.
Viral Dua Pria Tergeletak Diduga Korban Kecelakaan di Kemayoran, Polisi Ungkap Faktanya

Viral Dua Pria Tergeletak Diduga Korban Kecelakaan di Kemayoran, Polisi Ungkap Faktanya

Sebuah video viral di media sosial, memperlihatkan dua orang pria tergeletak yang diduga korban kecelakaan di Jalan Benyamin Sueb, kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (18/12/2025) pagi.
Bintang Vietnam Dinh Bac Blak-blakan Lantang Usai Antar Timnya Juara SEA Games 2025

Bintang Vietnam Dinh Bac Blak-blakan Lantang Usai Antar Timnya Juara SEA Games 2025

Striker tim U22 Vietnam, Nguyen Dinh Bac, tak mampu menyembunyikan rasa bahagianya usai membawa negaranya meraih medali emas sepak bola SEA Games ke-33.
Jordi Amat Singgung Beban Pelatih Baru Timnas Indonesia dan Mimpi Piala Dunia 2030

Jordi Amat Singgung Beban Pelatih Baru Timnas Indonesia dan Mimpi Piala Dunia 2030

‎Perbincangan soal pelatih anyar Timnas Indonesia pun ramai di media sosial dan ruang publik sepak bola nasional

Trending

Jordi Amat Singgung Beban Pelatih Baru Timnas Indonesia dan Mimpi Piala Dunia 2030

Jordi Amat Singgung Beban Pelatih Baru Timnas Indonesia dan Mimpi Piala Dunia 2030

‎Perbincangan soal pelatih anyar Timnas Indonesia pun ramai di media sosial dan ruang publik sepak bola nasional
Viral Imbauan Jangan Pulang Malam Bagi Warga Jakarta, Ternyata Ini Penyebabnya

Viral Imbauan Jangan Pulang Malam Bagi Warga Jakarta, Ternyata Ini Penyebabnya

Viral di media sosial unggahan video seruan untuk tak pulang larut malam bagi warga Jakarta dan sekitarnya akibat aktivitas supporter Persija yakni Jakmania.
Top 3 SEA Games 2025: Update Perolehan Medali Emas Indonesia, hingga Vietnam Sudah Pasrah

Top 3 SEA Games 2025: Update Perolehan Medali Emas Indonesia, hingga Vietnam Sudah Pasrah

Berikut ini rangkaian berita terpopuler seputar SEA Games 2025: update perolehan medali emas, sorotan media Vietnam, hingga kisah inspiratif atlet catur Medina Warda Aulia.
Khutbah Jumat Singkat 19 Desember 2025: Menyambut Bulan Rajab, Waktunya Perbanyak Amalan

Khutbah Jumat Singkat 19 Desember 2025: Menyambut Bulan Rajab, Waktunya Perbanyak Amalan

Berikut rekomendasi tema teks khutbah Jumat singkat terbaru untuk pelaksanaan shalat Jumat, dengan judul "Menyambut Bulan Rajab, Waktunya Perbanyak Amalan".
Tim Indonesia Siap Jawab Target Kemenpora 80 Medali Emas Hari Ini: Intip Jadwal Pertandingan Skuad Garuda di SEA Games 2025, Kamis 18 Desember 2025

Tim Indonesia Siap Jawab Target Kemenpora 80 Medali Emas Hari Ini: Intip Jadwal Pertandingan Skuad Garuda di SEA Games 2025, Kamis 18 Desember 2025

Dari 80 medali emas yang menjadi target bagi Tim Indonesia di SEA Games 2025, Skuad Garuda telah memiliki 72 medali emas. Selain itu, Tim Indonesia pun mencatatkan 85 medali perak dan 94 medali perunggu. 
Teks Khutbah Jumat 19 Desember 2025 Singkat: Muhasabah Usai Musibah, Saatnya Kembali Memperbaiki Diri dan Iman

Teks Khutbah Jumat 19 Desember 2025 Singkat: Muhasabah Usai Musibah, Saatnya Kembali Memperbaiki Diri dan Iman

Berikut teks khutbah Jumat 19 Desember 2025 singkat dengan tema "Muhasabah Usai Musibah: Saatnya Kembali Memperbaiki Diri dan Iman".
Tiga Orang KPK Bermasker Tiba-Tiba Segel Ruang Kerja Bupati Bekasi

Tiga Orang KPK Bermasker Tiba-Tiba Segel Ruang Kerja Bupati Bekasi

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penyegelan terhadap ruang kerja Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, Kamis (18/12/2025) sekitar pukul 19.00 WIB.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT