UIN Jakarta Buka Suara soal Kenaikan UKT mahasiswa 2024: Pertimbangannya Rasional!
- ANTARA
Â
Di tahun 2023, misalnya, total kebutuhan pembiayaan mencapai Rp667,54 miliar, di mana penerimaan dari sumber pendapatan jasa pelayanan pendidikan berupa UKT hanya menyumbang 47,77 persen atau setara Rp319,124 miliar. Sedangkan sebanyak 52,33 persen kebutuhan pembiayaan lainnya ditopang dari sumber penerimaan lain, yaitu pembiayaan pemerintah APBN senilai 38,74 persen atau setara Rp258,81 miliar dan penerimaan Non UKT 13,49 persen atau setara Rp90,10 miliar.
Penerimaan non-UKT sendiri terdiri atas Pendapatan Lain-lain BLU Rp43,51 miliar, Pendapatan Hasil Kerja Sama Lembaga/Badan Usaha Rp27,72 miliar, Pendapatan Jasa Layanan Perbankan BLU Rp14,34 miliar, dan Pendapatan BLU lainnya dari Sewa Tanah dan Bangunan Rp4,52 miliar.
"Jika hanya mengandalkan UKT, maka pembiayaan operasional perguruan tinggi UIN Jakarta minus Rp348,41 miliar," ungkapnya.
Untuk diketahui, sebelumnya sejumlah mahasiswa baru UIN Jakarta mengeluhkan tarif UKT yang mengalami lonjakan. Hal ini diklaim menjadi polemik karena informasi terkait kenaikan UKT beredar setelah adanya pengumuman kelulusan, yang menyebabkan sejumlah mahasiswa tersebut merasa "terjebak" oleh keadaan.(ant/bwo)
Â
Load more