Kemudian UAH menerangkan umat Islam disunnahkan untuk berjabat tangan dimanapun dan kapan pun, baik setelah shalat maupun kegiatan selain shalat.
"Hadits riwayat At Tirmidzi menyampaikan dari Nabi SAW tidaklah dua orang muslim bertemu di mana pun, kapan pun, mau di dalam masjid, mau di luar masjid, mau di kantor, mau di rumah, dalam kondisi yang dibenarkan, mau setelah shalat, di luar shalat," jelas Ustaz Adi Hidayat.
"Ketika dua orang muslim bersalaman, maka diampuni dosa-dosa yang pernah melekat kepada keduanya. Dosa pernah membicarakan keburukan orang lain, berprasangka yang tidak baik," lanjutnya.
Namun, ketika bersalaman harus menggunakan tashofah atau kelapangan hati.
"Tapi bersalamannya menggunakan tashofah. kelapangan hatinya. Jadi ketika bersalaman itu, ada kelapangan dalam hati," ujarnya.
UAH mengatakan, ketika dua orang bersalaman, sebelum lepas kedua tangannya dalam berjabat tangan, akan gugur dosa-dosanya.
"Itu begitu belum lepas (tangan bersalaman) digugurkan dosa-dosa yang pernah melekat pada keduanya," tutur UAH.
Load more