Rasa Sakit Tak Tertahan, Amalan ini Berfungsi saat Temani Sakaratul Maut, Syekh Ali Jaber Sebut Efeknya Sangat Dahsyat
- Tangkapan layar YouTube Saling Sapa TV
Kemudian, Syekh Ali juga menyatakan saat manusia kembali dibangkitkan Allah SWT, maka amalan yang terus menemaninya adalah Al-Quran.
"Belum lagi saat dibangkitkan oleh Allah akan bersama Al-Quran sama kita, belum lagi saat dihisab Al-Quran akan temani kita," tuturnya.
"Belum lagi saat kita berjalan di atas sirat, Al-Quran masih berkenan menemani kita sampai ke pintu surga," sambungnya.
Bahkan ia juga menyimpulkan Al-Quran masih menemani seseorang yang hendak masuk surga.
Umat Muslim yang menganggap Al-Quran sebagai amalan penting maka mereka akan dapat kemuliaan dan manfaat kepada diri mereka sendiri.
"Memperhatikan Al-Quran itu sangat kemuliaannya buat kita. Semakin banyak menghatikan Al-Quran, semakin manfaaatnya buat kita," katanya.
Ia mengambil salah satu contoh ayat Al-Quran yang dijadikan doa, yakni ayat kursi dalam Surat Al-Baqarah ayat 255.
Menurutnya, ayat kursi salah satu contoh ayat Al-Quran membawa seseorang masuk surga.
"Ayat kursi ini satu ayat menjaminkan kita masuk surga, kalau satu ayat menjaminkan kita masuk surga, gimana Surat Al-Baqarah seluruhnya? Gimana lagi 30 juz Al-Quran?," paparnya.
Ia menganggap kedudukan tertinggi yang bawa seseorang masuk surga adalah Al-Quran.
"Oleh karena itu tidak ada yang lebih tinggi di dalam surga Allah daripada ahlul Quran," katanya.
Ia mengatakan hal tersebut mengingat ucapan Siti Aisyah RA, bahwa jumlah tingkatan dalam surga sesuai hitungan jumlah ayat Al-Quran.
"Kewajiban kita cuman satu, berapa panjang balasan Al-Quran sampai ke surga? Tapi diminta cuman satu berkenan menjadikan Al-Quran teman kita di dunia," jelasnya.
"Temanilah Al-Quran akan Al-Quran berkenan temani kita sepanjang hayatm bahkan sepanjang perjalanan kita menuju surga itu kemuliaan Al-Quran," pungkasnya.
Maka dari itu ia berharap kepada umat Muslim terutama jemaahnya agar segera mengamalkan Al-Quran sebagai bekal menyambut kematian.
"Selalu saya mendorong masyarakat kalau kaum muslimin muslimat di Indonesia merasa dirinya gagal menjadi penghafal Al-Quran, jangan putus asa tetap masih Anda bisa menjadi ahlul Quran," pungkasnya.
Load more