Ustaz Adi Hidayat. (Ist)
Ciri ketiga, Ustaz Adi Hidayat menyebut orang yang sudah melaksanakan Shalat sudah pasti akan mengingat Allah SWT sehingga mustahil bermaksiat. Hal ini tertuang dalam Al Quran surat An Nisa ayat 103,
فَاِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلٰوةَ فَاذْكُرُوا اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِكُمْ ۚ فَاِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ ۚ اِنَّ الصَّلٰوةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتٰبًا مَّوْقُوْتًا
Artinya: “Apabila kamu telah menyelesaikan Shalat(mu), ingatlah Allah ketika kamu berdiri, pada waktu duduk dan ketika berbaring. Kemudian, apabila kamu telah merasa aman, maka laksanakanlah Shalat itu (sebagaimana biasa). Sungguh, Shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman,”
“Kalau Shalat kamu selesai kamu akan ingat Allah, kalau orang ingat Allah gak maksiat. Jadi kalau selama ini Anda ibadah ciri itu tidak ada, ada yang salah,” ucap Ustaz Adi Hidayat.
Kemudian, orang yang Shalat dengan benar biasanya memiliki rezeki yang lancar. Hal ini bertujuan agar orang tersebut melakukan zakat atau sedekah dengan lebih banyak untuk tabungan di akhirat kelak.
“Zakat itu ciri penerimaannya ada perasaan dalam hati kita sudah tidak lobak lagi dengan harta, suka senang berbagi. Lebih proporsional, lebih punya visi. Allah kasih saya kebutuhan Ya Allah terima kasih sebulan 50 juta ternyata kebutuhan saya cuma 30 juta, berarti yang 20 juta itu bekal saya ke surga,” jelas Ustaz Adi Hidayat. Hal ini tertuang dalam Al Quran surah Al Qasas ayat 77.
Load more