tvOnenews.com - Haji merupakan rukun Islam kelima yang wajib dijalankan umat Muslim.

Haji dari kegiatannya merupakan ziarah Islam setiap tahun ke Tanah Suci Mekkah.

Karena kesempatan haji untuk umat Islam hanya melakukannya satu kali dalam seumur.

Dalam hukum haji adalah fardhu 'ain, tetapi harus memenuhi syarat wajibnya terdiri dari Islam, baligh, berakal, merdeka, dan mampu.

Apabila semua hal itu sudah terpenuhi, maka hukum haji telah terpenuhi.

Ilustrasi ibadah haji. (Pexels/Konevi)

Biasanya bagi orang yang sudah berhaji akan mendapatkan predikat Pak Haji atau Bu Hajah.

Tetapi kebanyakan orang yang belum berhaji lebih sering dipanggil Pak Haji atau Bu Hajah.

Lantas, apakah seseorang yang belum menunaikan haji dan sudah disebut Pak Haji diperbolehkan? Pendakwah, Buya Yahya akhirnya memberikan penjelasannya.

Dilansir dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, Buya Yahya sedang mengisi kajiannya dan menjawab salah satu pertanyaan penyebutan Pak Haji.

Di dalam isi pertanyaan tersebut, peserta Buya Yahya menanyakan terkait hukum seseorang dipangil Pak Haji tapi belum pergi haji.

Buya Yahya pun memberikan pendapatnya yang terbagi menjadi dua.

Pendapat pertama, Buya Yahya menilai kalau penyebutan tersebut tidak diperbolehkan karena menimbulkan rasa iri untuk yang sudah berhaji.

"Ada dua pendapat, menurut sebagian Pak Haji itu gak boleh, kamu belum haji kok dipanggil Pak Haji," kata Buya Yahya.

"Karena dia iri gak pengen ada orang yang gak haji dipanggil Pak Haji ini menurut sebagian Pak Haji," sambungnya.

Pendapat kedua, Buya Yahya melihat perspektif selain dari Pak Haji.

Menurutnya kalau penyebutan hal itu diperbolehkan terhadap yang belum pergi ke Tanah Suci Mekkah untuk ibadah haji.

Karena penyebutan itu sebagai bentuk dukungan agar seseorang juga diberikan kesempatan untuk menunaikan ibadah haji.

"Menurut yang lain ya gapapa namanya Pak Haji kan semoga bisa cepat haji begitu ya," ucapnya.

"Sebab ada orang yang memang begitu sampai ada di Cirebon mana saya gak tahu, kamu sudah haji ya, kok pakaiannya putih, haji? Akhirnya bingung pakai hijau atau kuning nantinya," paparnya.

Hal itu diwajarkan bagi Buya Yahya jika diambil dari perspektif yang sudah berhaji.

"Memang untuk menurut sebagian Pak Haji yang belum haji dipanggil Pak Haji gak boleh, kenapa?," tuturnya.

Dikarenakan mereka rela menghabiskan puluhan juta untuk beribadah ke Tanah Suci.

Sedangkan yang dipanggil penyebutan tersebut belum beribadah.

"Saya aja habis berapa juta haji baru dipangil haji eh ente belum haji dipanggil pak haji, itu kata Pak Haji," imbuhnya.

Namun hanya karena faktor tersebut, orang yang sudah beribadah haji jangan sampai terlena terhadap penyebutan.

Tujuan beribadah haji untuk menunaikan salah satu kewajiban di rukun Islam dan menghindari sifat sombong.

"Akhirnya rombongan jamaah haji reunian jamaah haji itu penting kamu tuh haji jangan makan riba jangan haram itu pentingnya untuk bukan sombong-sombongan," bebernya.

Buya Yahya akhirnya menyimpulkan tidak ada batasan larangan bagi seseorang untuk disebut Pak Haji.

Jadi kesimpulannya kalau penyebutan itu bisa menjadi bentuk doa serta dukungan dari orang lain terhadap dirinya.

Wallahu A'lam Bishawab.

(hap)