"Kata Imam Malik, Anda hafal seribu hadist tapi tidak memahami isinya, jangan bicarakan tentang hukumnya," sambungnya.
"Apalagi Anda yang tidak hafal hadist baru tahu terjemahannya, tiba-tiba memberikan hukum pada orang lain, itu yang bahaya," tegasnya menambahkan.
Ustaz Adi Hidayat kemudian menyampaikan dalil bersalaman selesai shalat fardhu adalah hadist riwayat Tirmidzi, menyampaikan dari Nabi Muhammad SAW.
"Tidaklah dua orang Muslim bertemu, dimanapun, kapanpun, dalam kondisi yang dibenarkan, tiba-tiba keduanya bersalaman. Maka diampuni dosa-dosa yang melekat pada keduanya." (HR. Tirmidzi).
Menurut Ustaz Adi Hidayat, hal ini bukan hanya sekedar bersalaman, namun dengan menggunakan tasafah, yang berasal dari kata safaha, artinya, sesuatu yang lapang hatinya.
Jadi saat Anda bersalaman selesai shalat fardhu, itu artinya ada kelapangan dalam hati.
"Itu begitu belum lepas ini ((bersalaman), digugurkan dosa-dosa yang pernah melekat diantara keduanya," ujar Ustaz Adi Hidayat.
Load more