Saat Berkendara Tak Sengaja Nabrak Kucing, Apakah Akan dapat Sial atau Musibah? Ternyata Buya Yahya Sindir Begini…
- Kolase tvOnenews.com
"Tapi kalau nabrak nggak sengaja, kadang-kadang menghindari kucing lebih baik nabrak orang. Inikan aneh," katanya.
Bahkan tidak sedikit orang yang takut menabrak kucing, akan tetapi justru malah membahayakan diri dan orang lain yang juga sedang berkendara.
"Ada kucing, di tengah jalan. Ini parit-parit, bawa anak 16 kecil-kecil semuanya, satu mobil. Menghindari kucing masuk selokan," tutur Buya Yahya.
"Ini Anda ini sudah nggak normal cara berpikirnya, memang kucing depan. Sudah nggak bisa ngerem, ya kucing yang ditabrak. Wong nggak sengaja, ya tidak berdosa," lanjutnya.
Bila seseorang memang terlanjur tak sengaja menabrak kucing, maka Buya Yahya mengajarkan untuk sebisa mungkin dikubur.
Hal ini bukan karena untuk menghindari sial, akan tetapi lebih kepada agar mayatnya tidak menjadi bangkai yang mengganggu orang lain.
"Kucing dikubur, ditanam agar baunya tidak kemana-mana. Jangan nabrak kucing ditinggalkan di pinggir jalan, ganggu orang," ujar Buya Yahya.
Buya Yahya juga menegaskan bahwa didalam Islam tidak ada ritual khusus untuk menguburkan seekor kucing.
Maka tidak perlu sampai ada ritual-ritual ataupun mengubur kucing dengan syarat tertentu, cukup dikuburkan sehingga tak menjadi bangkai yang mengganggu.
"Dosanya karena ganggu orang. Ambil kucingnya. Gali, dikubur. Supaya tidak jadi bangkai yang berbau," ujar Buya Yahya.
Maka kesimpulannya, tak berdosa jika seseorang memang tidak sengaja menabrak kucing hingga meninggal dunia.
Bukan hanya itu, mitos terkait seseorang akan sial dan mendapat musibah jika menabrak kucing itu tidak benar dan tidak usah dipercaya.
"Nggak ada hubungannya nanti pamali, segala macam, ora ilok segala macam, kualat. Kecuali Anda berbuat dzolim kepada kucing," tandasnya. (udn/kmr)
Load more