"Dan sungguh, telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu, “Sungguh jika engkau menyekutukan (Allah), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah engkau termasuk orang yang rugi." (Qs. Az-Zumar: 65)
2. Dalam hadits ini juga terdapat anjuran untuk ikhlas dalam beramal. Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ سَمَّعَ النَّاسَ بِعَمَلِهِ سَمَّعَ اللَّهُ بِهِ سَامِعَ خَلْقِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَحَقَّرَهُ وَصَغَّرَهُ
"Barang siapa yang dengan amalannya ia ingin didengar manusia, maka Allah akan memperdengarkannya kepada para pendengar dari hamba-Nya, dan Dia akan mengkerdilkan dan meremehkannya." (HR. Ahamd)
أَلَا أُخْبِرُكُمْ بِمَا هُوَ أَخْوَفُ عَلَيْكُمْ عِنْدِي مِنْ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ قَالَ قُلْنَا بَلَى فَقَالَ الشِّرْكُ الْخَفِيُّ أَنْ يَقُومَ الرَّجُلُ يُصَلِّي فَيُزَيِّنُ صَلَاتَهُ لِمَا يَرَى مِنْ نَظَرِ رَجُلٍ
"Maukah aku beritahukan kepada kalian tentang sesuatu yang lebih aku khawatirkan terhadap diri kalian daripada Al Masih Ad Dajjal?" Abu Sa'id berkata, "Kami menjawab, "Tentu." Beliau bersabda, "Syirik yang tersembunyi, yaitu seseorang mengerjakan salat dan membaguskan salatnya dengan harapan agar ada seseorang yang memperhatikannya." (HR. Ibnu Majah)
Dari sejumlah faedah yang sudah dijabarkan, ada sebuah perbuatan yang ringan namun justru dekat dengan kesyirikan.
Riya adalah salah satu jenis kesyirikan yang sangat menggangu keikhlasan. Imam Tirmidzi meriwatkan dalam sunannya bahwa para ulama menafsirkan firman Allah:
Load more