Hati Hati! Ini Tiga Orang yang Celaka saat Ramadhan, Buya Yahya: Rasulullah Aminkan
- Tangkapan Layar/YouTube Al-Bahjah TV
“Memberatkan orang tua dengan permintaan-permintaannya. Sehingga orang tua menyambut permintaan anak dengan kasih, namun seorang anak meminta dengan tanpa perasaan. Tidak seimbang," jelasnya.
Hal ini karena seharusnya jika orang tua memandang anak dengan kasih, maka sang anak meminta juga harus dengan kasih agar kita selamat.
Dalam hadis itu, Jibril kembali berkata, katakanlah Amin ya Muhammad, lalu Nabi SAW mengamini doa untuk orang tersebut.
Orang yang Mendengar Nabi Nabi Muhammad SAW Namun Tidak Menyambutnya
Golongan ketiga yang celaka di bulan Ramadhan kata Buya Yahya adalah yang mendengar nama Nabi Muhammad SAW disebut namun tidak menyambutnya.
“Jika ada orang yang mendengar namamu disebut (Muhammad) di hadapan satu orang lalu tidak menyambut dengan shalawat kepadamu, lalu orang itu meninggal, maka dia masuk neraka,” ujar Buya Yahya menjelaskan hadis yang dimaksud.
Buya Yahya mengatakan bahwa kalimat dalam hadis ini penafsirannya panjang sekali.
“Terkait dengan apakah kemudian shalawat menjadi sebuah kewajiban? Kan tidak wajib maka kenapa masuk neraka,” katanya.
Namun Buya Yahya kemudian menjelaskan bahwa para ulama memandang lebih jauh.
“Karena kunci untuk kita bisa benar-benar menjalankan syariat, adalah membangun cinta dengan pembawa syariat,” jelasnya.
"Semakin kuat ikatan kita dengan pembawa syariat, maka semakin hebat dalam kita menjalankan syariat," lanjutnya.
Maka dari itu, Buya Yahya berpesan kepada semua Muslim agar berhati-hati agar jangan sampai masuk dalam tiga golongan tersebut.
Oleh karenanya, marilah kita meningkatkan ibadah kita di bulan suci Ramadhan ini agar kita mendapatkan ampunan dari Allah SWT.
![]()
Hati Hati! Ini Tiga Orang yang Celaka saat Ramadhan, Buya Yahya: Rasulullah Aminkan (Sumber: freepik)
Hadis Tentang Keutamaan Puasa di Bulan Ramadhan
Hadis Bukhari Muslim
Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, "Allah SWT berfirman, 'Setiap amal anak Adam adalah untuknya kecuali puasa. Puasa tersebut adalah untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya. Puasa adalah perisai. Apabila salah seorang dari kalian berpuasa maka janganlah berkata kotor, jangan pula berteriak-teriak. Jika ada seseorang yang mencaci dan mengajak berkelahi maka katakanlah, 'Saya sedang berpuasa'. Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, sesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah SWT pada hari kiamat dari pada bau misk (kasturi). Dan bagi orang yang berpuasa ada dua kegembiraan, ketika berbuka mereka bergembira dengan bukanya dan ketika bertemu Allah mereka bergembira karena puasanya'." (HR. Bukhari dan Muslim)
Load more