Jakarta, tvOnenews.com- Pemain timnas Indonesia Ragnar Oratmangoen menikmati suasana bulan Ramadhan pertamanya di Indonesia. Ragnar juga bercerita perjalanannya menjadi seorang mualaf. "Itu menyentuh saya dan membiarkan saya membuat keputusan untuk menjadi muslim," ujar Ragnar Oratmangoen di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa.
Penyerang yang baru merampungkan sumpah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) nya pada Senin (18/3) malam itu mengatakan sangat menikmati bulan puasa di Indonesia karena mempunyai banyak rekan setim yang menjalankan ibadah puasa.
“Ya, itu adalah hal yang baik saya mendengar banyak orang di tim yang adalah muslim, jadi bagi saya ini adalah alasan yang baru,” kata Ragnar.
Pesepak bola yang bermain untuk klub Liga Belanda Fortuna Sittard itu mengatakan bahwa mempunyai rekan satu tim yang banyak berpuasa adalah sesuatu hal yang “istimewa” baginya.
“Biasanya saya berada di tim dengan dua atau tiga atau empat pemain yang melakukan Ramadan dan sekarang kami bersama dengan sebagian besar pemain jadi ya, itu adalah hal yang istimewa,” tambahnya.
Ia lalu mengatakan bahwa merupakan keistimewaan juga dapat mendengar adzan kapanpun dan dimanapun selama berada di Indonesia yang dimana hal ini adalah sesuatu yang cukup asing baginya selama berkarier di persepak bolaan Belanda.
“Ya, bagi saya pertama kali saya mendengarnya saat saya berlatih di latihan,” ucapnya.
“Saya berlatih atau kami telah berlatih dan saya mendengar adzan, dan bagi saya itu adalah hal yang sangat indah dan juga untuk mengalami dan mendengarnya dengan berdoa dengan suara, itu sangat sangat menarik untuk mendengarnya,” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ragnar lalu bercerita perjalanannya menjadi seorang mualaf.
Dulunya, ia adalah penganut agama Kristiani dan kemudian memutuskan untuk memeluk agama Islam pada usia 15 tahun ketika ia kerap diajak temannya untuk pergi ke masjid.
“Pada saat itu, mereka membawa saya ke masjid tentang Tuhan dan agama, dan bagaimana itu bisa membantu Anda dalam hidup dan itu menyentuh saya dan membiarkan saya membuat keputusan untuk menjadi muslim,” ucapnya.
Ragnar telah mengantongi KTP dan paspor Indonesia. Namanya pun sudah didaftarkan untuk duel lawan Vietnam. Ia ada dalam 28 daftar pemain Timnas Indonesia yang dipilih pelatih Shin Tae-yong.Timnas Indonesia berjumpa Vietnam pada lanjutan Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion-Gelora-Bung-Karno, Kamis (21/03). Indonesia saat ini berada di dasar klasemen Grup F.
Ragnar Oratmangoen juga mengaku tak masalah ditempatkan di posisi manapun di timnas.
Penyerang ini mengatakan selama ia dapat membantu tim, maka posisi manapun akan siap ia mainkan.
“Bagi saya, itu tidak penting. Saya pikir, jika kamu memainkan dengan baik sebagai tim, dan kamu memiliki bola, dan kamu tahu apa yang harus dilakukan bersama dengan bola, maka itu tidak penting seperti posisi yang kamu miliki di atas kertas,” kata Ragnar.
Ketika disinggung posisi apa yang ia sukai, Ragnar mengaku menyukai posisi bermain di nomor 10, posisi yang kerap ia mainkan di klubnya Fortuna Sittard dimana ia sudah tampil 15 kali di posisi itu dari total 25 penampilannya musim ini.
Selain posisi nomor 10, ia juga mengaku menyukai posisi winger kiri dan juga second striker.
“Saya suka memainkan sebagai nomor 10, tetapi juga sebagai pemain sisi kiri, mungkin datang dari dalam, atau sebagai striker kedua,” katanya.
Lebih lanjut, meski belum dapat diketahui kapan debutnya bersama timnas menjelang dua laga terdekat di kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran kedua Grup F melawan Vietnam pada 21 Maret dan 26 Maret, ia mengaku sudah sangat senang saat ini dapat bergabung bersama rekan-rekannya di timnas.
“Ya, kita harus melihat apakah saya bisa bermain dan bisa membuat debut saya, tapi saya senang saya bisa bergabung dengan tim bermain dengan tim, berlatih dengan mereka dan belajar dari pemain,” tutupnya.(ant/bwo)
Load more