Akibat Tak Sengaja Menabrak Kucing saat Berkendara Pasti Bakal Dapat Sial atau Musibah? Buya Yahya Beri Penjelasan, Ternyata...
- Kolase Tim tvOnenews
tvOnenews.com - Sebagian besar orang pernah punya pengalaman menabrak kucing ketika sedang berkendara, baik dengan motor ataupun mobil.
Bahkan banyak juga yang tidak sengaja menabrak kucing di jalan tol hingga meninggal dunia.
Kemudian muncul mitos bahwa jika menabrak kucing dan tidak menguburnya, maka si penabrak akan mendapatkan sial atau musibah.
Ada juga yang mengatakan jika saat mengubur kucing tersebut harus menggunakan kain kafan atau dibungkus dengan pakaian orang yang menabraknya.
Lantas bagaimanakah seharusnya jika seseorang menabrak kucing, apakah harus menguburnya dengan kain kafan atau tidak?
Dalam salah satu kajiannya, Buya Yahya menjelaskan tentang bagaimana seharusnya jika seseorang menabrak kucing.
Pertama-tama, menanggapi hal ini, pimpinan pondok pesantren Al-Bahjah itu memberikan sindiran halus karena sering menjadi ironi soal mitos menabrak kucing di tengah masyarakat.Â
"Nabrak orang lari, nabrak kucing malah berhenti dikafani. Lebih takut sama kucing daripada nabrak orang," papar Buya Yahya. Â
Menurutnya, terkadang seseorang lebih takut berbuat jahat kepada binatang daripada kepada sesama manusia.
Buya Yahya juga menjelaskan bahwa jika berbuat zalim kepada binatang, termasuk kucing, juga bisa membuat seseorang masuk ke dalam api neraka.Â
"Kucing adalah binatang, seperti binatang yang lainnya. Tapi kalau kita berbuat zalim bisa menjadi sebab masuk neraka," ungkap Buya Yahya.
"Kalau kita dengan zalim maka haram, seorang perempuan disiksa gara-gara kucing, gara-gara kucing. Kucingnya bagaimana, kucingnya disekap," sambungnya.Â
Dzolim yang dimaksud oleh Buya adalah dengan sengaja menyiksa kucing atau hewan tersebut. Â
"Tidak dikasih makan, tidak dilepas biar makan sendiri, mati. Dzolim adalah sebab orang masuk neraka," ujarnya.Â
Sementara itu jika seseorang menabrak kucing di jalan raya tidak termasuk perbuatan dzalim karena tidak dilakukan dengan sengaja.Â
Ilustrasi menabrak kucing di jalan. Source: istockphoto
"Tapi kalau nabrak enggak sengaja, kadang-kadang menghindari kucing lebih baik nabrak orang. Inikan aneh," kata Buya Yahya.Â
Bahkan tidak sedikit orang yang takut menabrak kucing, akan tetapi justru malah membahayakan diri dan orang lain yang juga sedang berkendara.Â
"Ada kucing, di tengah jalan. Ini parit-parit, bawa anak 16 kecil-kecil semuanya, satu mobil. Menghindari kucing masuk selokan," ungkap Buya Yahya.Â
"Ini Anda ini sudah nggak normal cara berpikirnya, memang kucing depan. Sudah nggak bisa ngerem, ya kucing yang ditabrak. Wong nggak sengaja, ya tidak berdosa," paparnya menerangkan. Â
Adapun jika memang seseorang terlanjur tak sengaja menabrak kucing, maka Buya Yahya mengajarkan untuk sebisa mungkin dikubur.
Hal ini bukan karena untuk menghindari sial, akan tetapi lebih kepada agar mayatnya tidak menjadi bangkai yang mengganggu orang lain.
"Kucing dikubur, ditanam agar baunya tidak kemana-mana. Jangan nabrak kucing ditinggalkan di pinggir jalan, ganggu orang," ujar Buya Yahya. Â
Buya Yahya juga menegaskan bahwa didalam Islam tidak ada ritual khusus untuk menguburkan seekor kucing.
Maka tidak perlu sampai ada ritual-ritual ataupun mengubur kucing dengan syarat tertentu, cukup dikuburkan sehingga tak menjadi bangkai yang mengganggu.
"Dosanya karena ganggu orang. Ambil kucingnya. Gali, dikubur. Supaya tidak jadi bangkai yang berbau," ujar Buya Yahya. Â
Maka kesimpulannya, tak berdosa jika seseorang memang tidak sengaja menabrak kucing hingga meninggal dunia.
Bukan hanya itu, mitos terkait seseorang akan sial dan mendapat musibah jika menabrak kucing itu tidak benar dan tidak usah dipercaya.
"Nggak ada hubungannya nanti pamali, segala macam, ora ilok segala macam, kualat. Kecuali Anda berbuat dzolim kepada kucing," pungkas Buya Yahya.
Wallahu A'lam.
(udn)
Baca artikel tvOnenews.com terkini dan lebih lengkap, klik google news.
Ikuti juga sosial media kami;
twitter @tvOnenewsdotcom
facebook Redaksi TvOnenews
Â
Load more