tvOnenews.com - Sering menemui kondisi bila seseorang ingin membuka usaha namun tidak memiliki modal atau mencari biaya untuk sekolah anak. Akhirnya mengambil keputusan untuk meminjam uang di bank.
Bagi umat Islam yang memiliki kondisi ini, perlu berhati-hati sebab salah satu larangan yang telah diajarkan oleh agama, yaitu Riba.
Sebab, riba memiliki beberapa jenis dan golongan yang berbeda-beda. Untuk itu, umat muslim dilarang mendekati dan harus segera menjauhi dari perbuatan ini.
Mengenai hal tersebut, apakah rezeki yang diterima dari usaha tersebut halal bila modalnya dari hasil meminjam di bank?
Apakah anak akan diberkahi studinya bila biaya sekolahnya hasil meminjam di bank?
Seorang pendakwah, Buya Yahya menjelaskan mengenai meminjam uang di bank untuk modal bisnis dan sekolah anak.
Seperti apa penjelasan dari Buya Yahya mengenai hal ini? Simak informasi berikut.
Dilansir pada tayangan di kanal Youtube Buya Yahya, seorang jamaah kajian dari Buya Yahya bertanya soal meminjam modal bisnis di Bank.
"Buya, saya meminjam uang di Bank untuk modal jualan dan hasilnya untuk menghidupi sehari-hari, dan untuk membiayai anak di Pondok," tutur seorang jamaah.
"Saya tahu apa yang saya lakukan adalah riba, tapi saya tak bisa berbuat apa-apa, jika saya tak bisa meminjam di bank, maka usaha saya tidak jualan, sumber penghasilan saya hanya dari jualan itu, apa yang saya bisa lakukan Buya?" tanya jamaah kepada Buya Yahya.
Buya Yahya. (Ist)
Kemudian, Buya Yahya menjawab meminjam uang bank untuk modal bisnis guna mencukupi kehidupan sehari-hari hingga biaya pondok sang anak sangat berkaitan dengan riba.
"Kami hanya menjawab dari pertanyaan bahwasanya Anda mengambil dari dana Riba untuk berdagang, untuk menyekolahkan anak Anda, memondokkan anak Anda, tanpa ini anak anda tak bisa mondok (pesantren)," ungkap Buya Yahya pada tayangan YouTube Buya Yahya.
"Memondokkan bikin anak anda mengantarkan kepada Allah SWT dan rasulnya, tidak mungkin anda antarkan dengan suatu yang haram, berarti belum tulus dong, mengantarkan anaknya dengan dana haram," lanjutnya.
Meski begitu, Buya Yahya menjawab tegas agar jangan mengambil dana riba dari Bank untuk biaya pondok anak, lalu bagaimana nasib anaknya yang ingin mondok.
"Cari pondok yang gak pakai biaya, kok pusing, mau apalagi? selesai jawabannya" tuturnya.
Ulama bernama lengkap Yahya Zainul Maarif ini menyebutkan tidak berguna jika menggunakan dana yang haram untuk sekolah anak.
Terlebih lagi, memaksakan anak untuk mondok dengan dana riba.
"Kalau dari harta yang haram, gak akan berguna. Dimakannya haram,” tegas Buya.
Buya Yahya yang juga pengasuh Pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah Cirebon ini mengingatkan kepada para wali santri agar mengambil harta yang bersih untuk sekolah anak.
"Pesantren mana pun pondoknya, ambilkan harta terbersih Anda agar anak cerdas pikirannya dan hatinya,” katanya.
"Ilmunya manfaat, bukan dari harta haram, subhanallah, hati-hati yah. Semoga Allah memudahkan anda semuanya untuk mendapatkan yang halal dan siapapun yang masih berada di dalam lingkungan riba,” sambungnya.
“Semoga Allah Mahakuasa mengangkatnya dan mengentaskannya, mengganti dengan yang halal bersih lebih banyak lagi, lebih berkah," tutupnya. (ind/kmr)
Load more