"Sampai berita kepada kami sanadnya sampai ke Abu Hurairah menyampaikan beliau bahwa saya pernah shalat di belakang Nabi SAW sampai ketika beliau bertakbir, beliau diam sejenak. Kemudian Rasulullah membaca Al-Fatihah. Selesai salatnya beliau bertanya saat saya salat dibelakang Anda, setelah takbir Anda diam. Apa yang Anda lakukan?, Kata Nabi, saya membaca Allahumma Baa'id baiynii wa baiyna," terang Ustaz Adi Hidayat.
Doa Iftitah
اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِى وَبَيْنَ خَطَايَاىَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ ، اللَّهُمَّ نَقِّنِى مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَاىَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ
Allahumma Baa'id baiynii wa baiyna khothooyaya kamaa baa'adta bainal masyriqi wal maghribi, Allahumma naqqinii minal khothooya kamaa yunaqqots tsaubul abyadhu minad dannasi, Allahummaghsil khothooyaya bilmaa i wats tsalji wal barodi.
Artinya, “Ya Allah, jauhkanlah antara aku dan kesalahanku sebagaimana Engkau telah menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, sucikanlah kesalahanku sebagaimana pakaian yang putih disucikan dari kotoran. Ya Allah, cucilah kesalahanku dengan air, salju, dan air dingin” (HR.Bukhari).
Ustaz Adi Hidayat. (Ist)
Kemudian, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa ini merupakan bacaan pertama dari dua doa iftitah yang kerap dibacakan ketika shalat, diawali dengan bacaan singkat yang dibuka dengan Allahumma Baa'id.
Load more