ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Meski Kucing Lucu dan Menggemaskan, Tapi Ustaz Khalid Basalamah Bilang Sebaiknya Anabul Tidak Dipelihara, Sebab…

Memang kucing merupakan hewan yang sangat lucu dan menggemaskan. Biarpun begitu, sebaiknya kucing tidak dipelihara di dalam rumah. Mengapa tak boleh dipelihara?
  • Reporter :
  • Editor :
Kamis, 29 Februari 2024 - 21:46 WIB
Ustaz Khalid Basalamah Jelaskan mengapa kucing sebaiknya tidak dipelihara
Sumber :
  • Tangkapan Layar Youtube Khalid Basalamah Official

tvOnenews.com - Memang kucing merupakan hewan yang sangat lucu dan menggemaskan. Banyak orang yang menyukai hewan ini hingga kerap disapa Anak Bulu atau Anabul

Saking menggemaskannya, tak sedikit orang menjadikan kucing sebagai hewan peliharaan di rumah

Sebab, tingkah kucing yang lucu dapat membuat hati menjadi senang dan menghilangkan rasa penat ketika lelah setelah bekerja seharian.

Biarpun begitu, sebaiknya kucing tidak dipelihara di dalam rumah. Mengapa demikian?

Seorang pendakwah, Ustaz Khalid Basalamah mengungkapkan sebaiknya kucing tidak dipelihara di rumah.

Seperti apa penjelasan dari Ustaz Khalid Basalamah mengenai hal tersebut? Simak informasinya berikut ini.

Dilansir dari tayangan pada kanal YouTube Khalid Basalamah Official, Ustaz Khalid Basalamah mengingatkan agar tidak memelihara kucing di rumah sebagai hewan peliharaan.

"Saran saya jangan pelihara kucing saran saya, lebih baik jangan," saran Ustaz Khalid Basalamah pada tayangan YouTube Khalid Basalamah Official.


Ustaz Khalid Basalamah. (Ist)

Mengapa demikian? Padahal pernah ada salah seorang sahabat Nabi, Abu Hurairah, yang gemar memelihara kucing.

"Walaupun Abu Hurairah pernah memeliharanya, sahabat nabi, cuman beliau, yang lainnya tidak ada yang pelihara. Tapi memang Nabi gak tegur," ujarnya.

Meski begitu, Ustaz Khalid Basalamah tetap menganjurkan untuk tidak memelihara kucing sebab anabul termasuk hewan bertaring.

"Cuma memang hewan-hewan yang bertaring ini lebih baik gak dipelihara, lebih baik," jelasnya.

Meski terkadang kucing selalu datang kembali bila sering diberi makan, tetapi Ustaz Khalid Basalamah tetap menganjurkan untuk tidak memeliharanya di rumah.

Biarkan kucing itu hidup dengan bebas dan liar.

"Kalau misal masalah dia kembali lagi bisa sampai waktu bapak ibu sekalian pergi ke satu tempat yang jauh kemudian dilepas," katanya.

Kata Ustaz Khalid Basalamah, jangan khawatir dengan kondisi kucing tersebut di luar sana karena Allah sudah jamin rezeki mereka.

"Enggak masalah, dia makhluk Allah, Allah akan kasih makan kok gak perlu kita khawatir," terang Ustaz Khalid Basalamah.

"Ada jutaan kucing selain dia hidup, Enggak masalah lebih baik dikeluarkan," lanjutnya.

Lebih lanjut, Ustaz Khalid Basalamah menerangkan sisi negatif dari memelihara kucing sehingga tidak dianjurkan untuk dilakukan.

"Karena memang berbahaya kayak tadi, kucingnya najis, hewan-hewan yang bertaring itukan yang dilarang makan semuanya najis najisnya berat, sama kayak kencing manusia dia hukumnya," jelas Ustaz Khalid Basalamah.

Oleh karenanya, Ustaz Khalid Basalamah menganjurkan untuk memelihara hewan lainnya yang lebih ada manfaatnya seperti hewan ternak ayam atau kambing.

"Beda kalau ayam, ayam itu hewan yang boleh dimakan. kotorannya najisz ma'nawi, artinya tidak menajiskan, kalau dibersihin udah gak ada masalah," pungkasnya. (far/kmr)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

PERURI Salurkan Bantuan Cepat Tanggap untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra

PERURI Salurkan Bantuan Cepat Tanggap untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra

PERURI salurkan bantuan logistik ke Aceh, Sumut, dan Sumbar untuk korban banjir bandang dan longsor, bantu percepat pemulihan dan penuhi kebutuhan dasar warga.
Dua Mata Elang Tewas Mengenaskan di TMP Kalibata oleh 6 Anggota Polri, Bagaimana Peran Masing-masing Tersangka?

Dua Mata Elang Tewas Mengenaskan di TMP Kalibata oleh 6 Anggota Polri, Bagaimana Peran Masing-masing Tersangka?

Polda Metro Jaya menetapkan enam anggota Polri sebagai tersangka dalam kasus pengeroyokan hingga menyebabkan tewasnya dua orang mata elang (Matel) berinisial MET (41) dan NAT (32) yang terjadi di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata,Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/2025).
Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

SEA Games 2025 menciptakan tiga cerita besar bagi Indonesia. Ada kekecewaan, ada kebanggaan, dan ada pula kejutan yang mengubah peta persaingan Asia Tenggara.
Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) 2025 di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang pada Jumat (12/12/2025).
Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Kasus tewasnya dua mata elang yang dikeroyok hingga tewas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/22025) sore terungkap.
Transportasi Digital Makin Dinamis! Inilah Tantangan Baru dan Solusi dari Para Pemangku Kepentingan

Transportasi Digital Makin Dinamis! Inilah Tantangan Baru dan Solusi dari Para Pemangku Kepentingan

Menurut data Kementerian Perhubungan (2024), pengguna transportasi online terus meningkat seiring tumbuhnya kebutuhan akan layanan cepat, aman, dan transparan

Trending

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Kasus tewasnya dua mata elang yang dikeroyok hingga tewas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/22025) sore terungkap.
Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

SEA Games 2025 menciptakan tiga cerita besar bagi Indonesia. Ada kekecewaan, ada kebanggaan, dan ada pula kejutan yang mengubah peta persaingan Asia Tenggara.
Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) 2025 di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang pada Jumat (12/12/2025).
Malam Mencekam di TMP Kalibata Buntut Seorang Mata Elang Tewas Dikeroyok, Aksi Pembakaran Hingga Padamnya Listrik

Malam Mencekam di TMP Kalibata Buntut Seorang Mata Elang Tewas Dikeroyok, Aksi Pembakaran Hingga Padamnya Listrik

Dua mata elang (matel) menjadi korban pengeroyokan di kawasan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Kamis (11/12/2025) sore.
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Jumat 12 Desember Pukul 17.00 WIB: Indonesia Tambah 4 Medali Emas hingga Sore Ini

Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Jumat 12 Desember Pukul 17.00 WIB: Indonesia Tambah 4 Medali Emas hingga Sore Ini

Berikut klasemen sementara perolehan medali SEA Games 2025, Jumat (12/12/2025) hingga pukul 17.00 WIB.
Susul Wagub Jabar, Dedi Mulyadi Beri Respons terkait Resbob Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib Bandung

Susul Wagub Jabar, Dedi Mulyadi Beri Respons terkait Resbob Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib Bandung

Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi bereaksi soal konten kreator Adimas Firdaus alias Resbob diduga menghina suku Sunda dan suporter Persib Bandung, Viking Persib Club.
Duh, Foto Resbob Ditaruh dengan "Sesajen" Buntut Ucapan Menghina Suku Sunda, Dedi Mulyadi Sampai Ikut Ngomong

Duh, Foto Resbob Ditaruh dengan "Sesajen" Buntut Ucapan Menghina Suku Sunda, Dedi Mulyadi Sampai Ikut Ngomong

Ucapan Resbob yang memantik amarah tersebut, diunggah ulang berbagai akun di Medsos.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT