Sebelum sampai ke bumi, meteorit akan terpecah belah dan hancur saat memasuki atmosfer.
Sebelum sampai ke atmosfer sinar yang dipancarkan matahari pun memecahkan meteorit yang ada.
Radiasi sinar matahari inilah yang dapat meledakkan meteorit dalam perjalanannya ke bumi dan kemudian diserap oleh lapisan ozon.
Dengan demikian atmosfer dan lapisan ozon merupakan selubung pengaman atau dengan kata lain boleh disebut sebagai atap bagi bumi.
Bumi tidak mungkin dihuni oleh makhluk hidup tanpa adanya atap tersebut.
Ayat lain yang menyatakan hal yang sama adalah al-Anbiyā’/21: 32 yang artinya:
Dan Kami menjadikan langit sebagai atap yang terpelihara, namun mereka tetap berpaling dari tanda-tanda (kebesaran Allah) itu (matahari, bulan, angin, awan dan lain-lainnya). (al-Anbiyā’/21: 32).
Tebal atmosfer mencapai 560 kilometer, diukur dari permukaan bumi. Penelitian mengenai atmosfer dimulai dengan menggunakan fenomena alam yang dapat dilihat dari bumi, seperti warna-warna indah saat matahari terbit dan terbenam, dan kilatan cahaya bintang.
Dalam tahun-tahun belakangan ini, dengan menggunakan peralatan canggih yang ditaruh dalam satelit di luar angkasa, kita dapat mengerti lebih baik mengenai atmosfer dan fungsinya untuk bumi.
Secara keseluruhan, dapat dikatakan bahwa kehidupan di bumi didukung oleh tiga hal, yaitu adanya atmosfer, adanya energi yang datang dari sinar matahari, dan hadirnya medan magnet bumi.
Atmosfer diketahui menyerap sebagian besar energi sinar matahari, mendaur ulang air dan beberapa komponen kimia lainnya, dan bekerjasama dengan muatan listrik dan magnet yang ada untuk menghasilkan cuaca yang nyaman.
Load more