Bumi Langit dan Isinya Diciptakan oleh Allah SWT dengan Sistem yang Teratur Sebelum Tangan-tangan Manusia Merusak dengan Hawa Nafsunya, Tafsir Tahili Surat Al Baqarah Ayat 22
- ANTARA
Manusia dengan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat mengetahui kapan banyak turun hujan dan kapan jarang hujan atau bahkan sama sekali tidak ada hujan, berdasarkan letak bintang di langit maupun peredaran angin.
Juga dapat diketahui dimana berkumpulnya ikan-ikan di laut yang banyak sekali jenis dan ragamnya, bahkan ke mana burung-burung pergi pada musim-musim tertentu dapat diketahuinya.
Penjelasan Sains Tentang Langit sebagai Atap
Atap untuk sebuah bangunan terutama diperlukan agar penghuni yang tinggal di dalamnya terhindar dari hujan dan panas matahari.
Dalam konteks ayat di atas langit sebagai atap adalah perumpamaan yang ditujukan untuk bumi tempat kita hidup.
Setiap saat, bumi dihujani benda angkasa yang antara lain adalah meteorit.
Akan tetapi, sampai saat ini bumi tidak porak poranda.
Hal ini disebabkan bumi diselimuti oleh gas atau udara yang bernama atmosfer.
Sebelum sampai ke bumi, meteorit akan terpecah belah dan hancur saat memasuki atmosfer.
Sebelum sampai ke atmosfer sinar yang dipancarkan matahari pun memecahkan meteorit yang ada.
Radiasi sinar matahari inilah yang dapat meledakkan meteorit dalam perjalanannya ke bumi dan kemudian diserap oleh lapisan ozon.
Dengan demikian atmosfer dan lapisan ozon merupakan selubung pengaman atau dengan kata lain boleh disebut sebagai atap bagi bumi.
Bumi tidak mungkin dihuni oleh makhluk hidup tanpa adanya atap tersebut.
Ayat lain yang menyatakan hal yang sama adalah al-Anbiyā’/21: 32 yang artinya:
Dan Kami menjadikan langit sebagai atap yang terpelihara, namun mereka tetap berpaling dari tanda-tanda (kebesaran Allah) itu (matahari, bulan, angin, awan dan lain-lainnya). (al-Anbiyā’/21: 32).
Tebal atmosfer mencapai 560 kilometer, diukur dari permukaan bumi. Penelitian mengenai atmosfer dimulai dengan menggunakan fenomena alam yang dapat dilihat dari bumi, seperti warna-warna indah saat matahari terbit dan terbenam, dan kilatan cahaya bintang.
Dalam tahun-tahun belakangan ini, dengan menggunakan peralatan canggih yang ditaruh dalam satelit di luar angkasa, kita dapat mengerti lebih baik mengenai atmosfer dan fungsinya untuk bumi.
Load more