“Keempat tentang Zulkarnain, yang Allah berikan dia kekayaan yang luar biasa, kekuatan yang luar biasa, menundukkan berbagai macam bangsa-bangsa. Tapi kekuasaan tersebut tidak menjadikan dia membangkang,” Ustaz Firanda Andirja.
Kekayaan dan kekuasaannya yang Allah SWT berikan kepadanya tidak membuat Raja Zulkarnain sombong.
Namun digunakan oleh Raja Zulkarnain untuk menolong sesama.
“Malah menggunakan kekuasaannya untuk menolong sesamanya. Salah satunya ia menolong orang-orang dari Ya’juj dan Ma’juj,” jelas Firanda Andirja.
Zulkarnain disebut sebagai raja yang membangun tembok sebagai penghalang Ya’juj dan Ma’juj.
Adapun menurut Ibnu Katsir, Ya’juj dan Ma’juj merupakan keturunan Nabi Adam AS dan Nabi Nuh AS.
Dari keturunan Nabi Nuh AS, disebutkan oleh Ibnu Katsir merupakan keturunan Yafits.
Ibnu Katsir menjelaskan bahwa Ya’juj dan Ma’juj merupakan nenek moyang bangsa Turki dan Mongol yang dikurung oleh benteng tinggi yang sangat kokoh.
Dan benteng itulah yang dibangun oleh Raja Zulkarnain.
Zulkarnain bukanlah nama pribadi, melainkan sebuah julukan.
Hingga kini masih terus ditelusuri siapakah sebenarnya Raja Zulkarnain yang dimaksud dalam Surah Al Kahfi tersebut.
Di dalam Al-Qur'an nama Zulkarnain disebutkan sebanyak tiga kali, dalam ayat 83-102.
Berikut salah satu ayat dalam Surah Al Kahfi yang menjelaskan bahwa Zulkarnain membangun tembok untuk Ya’juj dan Ma’juj.
Surah Al-Kahfi Ayat 94
Load more