Meski Jungkir Balik Ibadah, Kata Buya Yahya Semua Amalan Selama Ramadhan Belum Bisa Diterima oleh Allah SWT Jika Masih Memiliki Ini
- Tangkapan Layar/YouTube Al-Bahjah TV
Bahkan Buya Yahya menjelaskan bahwa kata Sayyidul Aisyah Nabi Muhammad SAW berpuasa di bulan Syaban hampir semuanya.
“Bahkan berpuasa bulan Sya'ban semuanya. Artinya Nabi betul-betul peduli dengan bulan syaban,” jelas Buya Yahya.
Dengan berlatih di bulan syaban, maka diharapkan saat ramadhan sudah memiliki persiapan.
“Dan disebutkan bahwa Allah akan melihat dengan pandangan khusus kepada hambaNya di malam Nisfu Sya'ban,” kata Buya Yahya.
Pada malam itu, Allah SWT akan mengampuni dosa-dosa, kecuali dua manusia yang memiliki ini.
“Kecuali dua model manusia yang pertama yang menyekutukan Allah,” kata Buya Yahya.
“Ya mereka di luar wilayah Islam akan tetapi ada dari kaum muslimin tidak diampuni oleh Allah yang punya kebencian permusuhan dengan saudaranya,” sambungnya.
Buya Yahya kemudian menegaskan bahwa jika masih memiliki permusuhan dengan kaum Muslim lainnya maka semua amalan akan ditunda.
“Kita sudah berpuasa di bulan Ramadhan yang lalu lalu apa yang ada pada hati kita?” tanya Buya Yahya.
“Berharap untuk bisa ketemu dengan Ramadhan, pikir dulu amalmu yang lalu kira-kira diterima atau belum,” saran Buya Yahya.
Kata Buya Yahya, ada amal yang gantung tidak terima oleh Allah biarpun Ramadhan sudah dilalui dengan beribadah.
Siapakah mereka itu?
![]()
Meski Jungkir Balik Ibadah, Kata Buya Yahya Semua Amalan Selama Ramadhan Belum Bisa Diterima oleh Allah SWT Jika Masih Memiliki Ini (Sumber: freepik/wirestock)
“Disebutkan dalam satu riwayat Imam muslim meriwayatkan dibuka pintu surga setiap hari senin dan hari kamis, akan diampuni semua hamba,” jelas Buya Yahya.
“Diampuni setiap hamba, hamba-hamba ini diterima, asalkan dia tidak menyekutukan Allah,” sambung Buya Yahya menjelaskan.
Buya Yahya kemudian menjelaskan bahwa dari hadits itu maksudnya adalah semua orang beriman akan diampuni oleh Allah setiap hari senin dan kamis.
Namun hadits itu tidak berhenti hanya sampai di situ.
“Ada lanjutannya kecuali orang kecuali yang dia punya permusuhan dengan saudaranya, punya kebencian punya permusuhan dengan saudaranya,” jelas Buya Yahya.
Load more