Tidak Ada Bencana yang Menimpa, Kecuali Telah Tertulis dalam Lauhul Mahfuz, Tafsir Surat Al-Hadid Ayat 22
- freepik
Jakarta, tvOnenews.com - Setiap yang terjadi dalam kehidupan manusia adalah atas izin Allah SWT, termasuk bencana atau musibah.
Meski musibah sekalipun itu terjadi atas kehendakNya dan pasti yang terbaik menurut Allah SWT.
Hal itu sebagaimana dijelaskan dalam surat Al Hadid ayat 22.
مَآ اَصَابَ مِنْ مُّصِيْبَةٍ فِى الْاَرْضِ وَلَا فِيْٓ اَنْفُسِكُمْ اِلَّا فِيْ كِتٰبٍ مِّنْ قَبْلِ اَنْ نَّبْرَاَهَا ۗاِنَّ ذٰلِكَ عَلَى اللّٰهِ يَسِيْرٌۖ
Mā aṣāba mim muṣībatin fil-arḍi wa lā fī anfusikum illā fī kitābim min qabli an nabra'ahā, inna żālika ‘alallāhi yasīr(un).
Artinya: Tidak ada musibah atau bencana (apa pun) yang menimpa di bumi dan tidak (juga yang menimpa) dirimu, kecuali telah tertulis dalam Kitab (Lauhulmahfuz) sebelum Kami mewujudkannya. Sesungguhnya hal itu mudah bagi Allah.
![]()
Tidak Ada Bencana yang Menimpa, Kecuali Telah Tertulis dalam Lauhul Mahfuz, Tafsir Surat Al-Hadid Ayat 22 (sumber: viva)
Tafsir Ringkas Kemenag
Usai menjelaskan karunia-Nya kepada orang memohon ampunan, Allah menerangkan bahwa semua yang terjadi di alam ini merupakan ketetapan Allah yang tertulis di Lauh Mahfuz.
Setiap bencana yang menimpa di bumi, seperti gempa, banjir, erupsi, dan lainnya, dan demikian pula bencana yang menimpa dirimu sendiri, seperti sakit, kecelakaan, dan lainnya, semuanya telah tertulis dalam Kitab yang disebut Lauh Mahfuz sebelum Kami mewujudkannya.
Sungguh, yang demikian itu, yaitu semua yang terjadi, sangat mudah bagi Allah.
Tafsir Tahlili
Ayat ini menerangkan bahwa semua bencana dan malapetaka yang menimpa permukaan bumi, seperti gempa bumi, banjir dan bencana alam yang lain serta bencana yang menimpa manusia, seperti kecelakaan, penyakit dan sebagainya telah ditetapkan akan terjadi sebelumnya dan tertulis di Lauḥ Maḥfuẓ, sebelum Allah menciptakan makhluk-Nya.
Load more