Bolehkah Belajar Agama Islam Melalui Google dan YouTube? Meski Memudahkan Tapi Ustaz Adi Hidayat Jawab Tegas Kalau…
- Kolase tvOnenews.com
tvOnenews.com - Banyak cara untuk mendekatkan diri pada Allah SWT, salah satunya dengan belajar dan memperdalam ilmu agama Islam. Namun tak dapat dipungkiri, kemajuan teknologi memudahkan umat Islam belajar dari Google maupun YouTube.
Kini belajar agama Islam menjadi lebih praktis dan menarik melalui Google atau YouTube. Dengan kedua platform tersebut memudahkan untuk mencari tema sesuai keinginan.
Memanfaatkan teknologi smartphone dalam genggaman, banyak orang merasa mendapatkan bimbingan dalam proses belajar agama Islam menjadi lebih efisien.
Efeknya, bahkan membuat orang semakin malas untuk pergi ke pengajian secara offline lantaran menganggap semua bisa diakses melalui Internet.
Namun, apakah boleh umat muslim belajar agama Islam melalui internet, dalam hal ini seperti Google dan YouTube?
Seorang pendakwah, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan mengenai hukum belajar dan memperdalam agama Islam melalui Google dan YouTube.
Seperti apa penjelasan Ustaz Adi Hidayat? Simak informasinya berikut ini.
Sebagaimana dilansir dari tayangan pada kanal YouTube Adi Hidayat Official, Ustaz Adi Hidayat pertama-tama menjelaskan bagaimana seharusnya belajar agama dan mengaji yang benar.
Menurut Ustaz Adi Hidayat pada dasarnya belajar agama dan mengaji dari Al-Quran, bukan hanya sekedar mendapat pengetahuan.
Melainkan belajar agama dan mengaji Al-Quran bermaksud agar memastikan ilmu yang didapat langsung dari sumbernya.
"Kadang-kadang maaf ya, ada orang ingin mendapatkan pengetahuan tapi ingin mudahnya saja, kemudian tidak dicek lagi tuh sumbernya," ungkap Ustaz Adi Hidayat dalam tayangan di YouTube Adi Hidayat Official.
"Paling gampang orang sekarang, ingin lihat sesuatu, tanya Ustaz google," sambungnya.
![]()
Ustaz Adi Hidayat. (Ist)
Tak hanya itu, sebagian orang mudah dalam menyimpulkan apa yang ada di Google dan YouTube sebagai acuan dalam agama.
"Ada hadist nomor sekian-sekian, nomor sekian menyatakan tentang ini. Tapi gak pernah dicek lagi kitab aslinya," ujarnya.
"Ustaz kenapa hadist yang saya baca beda dengan yang disampaikan. Bapak baca dimana? Di google," lanjut Ustaz Adi Hidayat.
Namun, Ustaz asal Pandeglang tersebut mencoba mengingatkan kepada para jamaah bahwa mencari hadis bukan di kitab Google dan YouTube, akan tetapi dari kitab hadist.
Load more