"Dan jika seorang hamba akan ditanya tentang air putih dan kurma nanti di hari kiamat, lalu bagaimana dengan keadaan manusia sekarang ini?," ujar Syaikh Shalih al-Ushaimi.
Larangan memposting foto makanan ke media sosial dalam Islam. Source: istockphoto
Banyak umat muslim menikmati berbagai jenis makanan dan bangga atas hal itu, hingga kemudian membagikannya di sosial media.
"Mereka menikmati banyak sekali jenis makanan dan minuman. Lalu bagaimana keadaan mereka nanti? Mereka sekarang saling bangga dan share setiap hari fotonya dan namanya," sambungnya.
Akan tetapi, menurut Syaikh Shalih al-Ushaimi banyak orang lupa bersyukur atas nikmat dan karunia dari Allah atas apa yang bisa mereka makan hari ini.
"Mereka share di media sosial. Mereka lupa bersyukur, mereka lupa dengan orang miskin. Orang berakal itu jika oleh Allah diberi kenikmatan dia akan menikmatinya dengan aturan syariat Islam," lanjutnya.
Sedangkan mereka tidak peduli tentang perasaan orang fakir miskin yang mungkin belum tentu bisa menikmati makanan.
Load more